Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin Meidy Harris Prayoga mengatakan Tapin ada di urutan terakhir dari delapan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan untuk indeks perkembangan harga (IPH). 

"Komoditas yang mendorong terjadinya sedikit kenaikan, ada andil dari dari harga kenaikan beras, cabai rawit dan telur ayam," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis.

Baca juga: Pj Bupati Tapin bagikan ratusan bibit cabai saat naik trail keliling desa

Meidy mengatakan pada pekan kedua Maret indeks perkembangan harga ada di angka 5,13.

Sedangkan untuk upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapin untuk menekan inflasi dengan strategi 4K yakni tentang ; keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

"Keterjangkauan harga yakni penyaluran cadangan pangan pemerintah, penyaluran bantuan sosial uang kepada masyarakat miskin sebesar Rp350 ribu per jiwa," ujarnya.

Baca juga: Pj Bupati Tapin bagikan beras tekan kemiskinan saat keliling desa naik trail

Terus, lanjut Meidy, ketersediaan pasokan yaitu kegiatan percepatan tanam bibit padi di Kecamatan Piani dan gerakan tanam cabai di 12 kecamatan di Kabupaten Tapin.

Selain itu, pemerintah akan memastikan kelancaran distribusi yaitu pantauan harga, ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting pada distributor.

"Nah, sedangkan komunikasi positive yakni dengan melakukan rapat koordinasi,  high level meeting dan membangun sistem informasi kelompok barang berupa bahan makanan untuk pemantauan gejolak harga pada musim panen," ujarnya.

Baca juga: Tapin tawarkan solusi atasi inflasi pangan dan kebutuhan beras Palangka Raya Kalteng
 

Terpisah, Pj Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan untuk penanganan inflasi 2024 ini diantaranya alokasi anggaran sebesar Rp4 miliar dalam bentuk program hingga kegiatan.

"Program atau kegiatan ini berupa pasar murah, operasi pasar murah, koordinasi tim pengendalian inflasi daerah, BLT untuk pelaku usaha mandiri skala kecil di sektor trasportasi," ujarnya.

Selebihnya, kata Syarifuddin, penyediaan belanja tak terduga sebesar Rp20 miliar.

Baca juga: Pemkab Tapin salurkan bantuan sosial Rp1,7 miliar tekan inflasi

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024