Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) lakukan monitoring dan evaluasi (monev) Program Kelapa Sawit Tumpang Sari dengan Tanaman Pangan (KESATRIA).

Sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk menjaga ketahanan pangan dan sigap atasi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan mengoptimalkan lahan perkebunan dengan tanaman pangan seperti padi maupun jagung serta hortikultura.

Baca juga: Petani hulu sungai Kalsel panen padi jelang Ramadhan

Kadisbunnak Prov Kalsel, Suparmi saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan bahwa kegiatan tumpang sari itu dilaksanakan sebagai upaya mengoptimalkan produktivitas lahan sawit TBM dan menambah penghasilan bagi pekebun.

Pada momen monitoring dan evaluasi yang berlangsung pada Senin (11/3) Suparmi yang didampingi oleh tim dari Direktorat Jenderal perkebunan mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut dan Lembaga Pekebun yang telah menggerakkan program KESATRIA.

“Atas nama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini,”ujar Suparmi.

Baca juga: Polda Kalsel tindak pangkalan jual elpiji subsidi lebihi HET di Tanah Laut

Lebih lanjut menurut dia, kegiatan itu tidak hanya sekadar menanam tanaman padi, jagung ataupun hortikultura semata, tetapi juga sebagai bentuk komitmen bersama mewujudkan Kalimantan Selatan makmur, sejahtera dan berkelanjutan sebagai gerbang Ibukota Negara

Terus dikatakan dia, penanaman padi, jagung serta hortikultura di lahan sawit rakyat yang belum menghasilkan sebagaimana yang terdapat di Kabupaten Tanah Laut kali ini, merupakan salah satu strategi Kementerian Pertanian melalui kolaborasi Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang melibatkan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta stakeholder terkait.

Hal itu guna memberikan pendapatan kepada pekebun selama tanaman sawit belum menghasilkan (TBM) serta dapat meningkatkan produksi tanaman pangan sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kakek Asmuri bersyukur Bank Kalsel bedah rumahhnya

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024