Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkap rahasia Ramadhan atau bulan puasa kaum Muslim, terutama bagi orang-orang beriman di sejagat dunia.
"Sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah," ujar Tuan Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
Baca juga: Tuan Guru Haji Abdul Syukur ingatkan beribadah jangan asal-asalan
Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu mengungkapkan beberapa kandungan Hadits Rasulullah Saw tersebut antara lain pada sepuluh hari pertama Ramadhan merupakan Rahmah atau rahmat.
"Kemudian pada sepuluh hari kedua Ramadhan merupakan kemampuan dari Allah SWT dan sepuluh hari terakhir bulan puasa tersebut kebebasan dari neraka," ujar mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu.
Tuan Guru kelahiran Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu menambahkan, bahwa sebagaimana Hadits Rasulullah Saw segala amal ibadah pada bulan Ramadhan mendapat ganjaran pahala 70 kalilipat bila dibandingkan dengan bulan-bulan lain.
Baca juga: Khatib Hilal nyatakan kaum Muslim harus punya prinsip dan jati diri
"Pokoknya Ramadhan merupakan ladang beramal ibadah dan mendapatkan nilai pahala sebanyak-banyaknya. Karena selain mendapat keampunan bagi yang meminta dan bebaskan dari neraka, pada bulan Ramadhan Allah buka pintu rahmat selebar-lebarnya," ujar Tuan Guru Madyan.
Sebagai contoh seseorang membukakan orang yang berpuasa walau "saribit" (kecil) kurma yang bersangkutan akan terdinding dari api neraka," tambahnya.
Oleh karenanya, Tuan Guru yang juga keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno itu menyayangkan bagi kaum Muslim yang tidak memanfaatkan bulan untuk beramal ibadah sebanyak/semaksimal mungkin.
"Banyak lagi contoh lain dari amal ibadah pada bulan Ramadhan dengan nilai pahala atau balasannya, kecuali surga. Namun jangan tinggalkan ibadah puasa wajib itu sendiri, mentang-mentang balasannya wah," demikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie.
Baca juga: Pemkab HSS umrahkan 15 guru ponpes dan ulama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah," ujar Tuan Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
Baca juga: Tuan Guru Haji Abdul Syukur ingatkan beribadah jangan asal-asalan
Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu mengungkapkan beberapa kandungan Hadits Rasulullah Saw tersebut antara lain pada sepuluh hari pertama Ramadhan merupakan Rahmah atau rahmat.
"Kemudian pada sepuluh hari kedua Ramadhan merupakan kemampuan dari Allah SWT dan sepuluh hari terakhir bulan puasa tersebut kebebasan dari neraka," ujar mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu.
Tuan Guru kelahiran Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu menambahkan, bahwa sebagaimana Hadits Rasulullah Saw segala amal ibadah pada bulan Ramadhan mendapat ganjaran pahala 70 kalilipat bila dibandingkan dengan bulan-bulan lain.
Baca juga: Khatib Hilal nyatakan kaum Muslim harus punya prinsip dan jati diri
"Pokoknya Ramadhan merupakan ladang beramal ibadah dan mendapatkan nilai pahala sebanyak-banyaknya. Karena selain mendapat keampunan bagi yang meminta dan bebaskan dari neraka, pada bulan Ramadhan Allah buka pintu rahmat selebar-lebarnya," ujar Tuan Guru Madyan.
Sebagai contoh seseorang membukakan orang yang berpuasa walau "saribit" (kecil) kurma yang bersangkutan akan terdinding dari api neraka," tambahnya.
Oleh karenanya, Tuan Guru yang juga keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno itu menyayangkan bagi kaum Muslim yang tidak memanfaatkan bulan untuk beramal ibadah sebanyak/semaksimal mungkin.
"Banyak lagi contoh lain dari amal ibadah pada bulan Ramadhan dengan nilai pahala atau balasannya, kecuali surga. Namun jangan tinggalkan ibadah puasa wajib itu sendiri, mentang-mentang balasannya wah," demikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie.
Baca juga: Pemkab HSS umrahkan 15 guru ponpes dan ulama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024