Tuan Guru Haji Zainuddin Rais dalam tausiah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan, si miskin bagaikan tukang bekam yang mengeluarkan penyakit bakhil dari seseorang.
"Karena si miskin tukang terima sadakah. Sedangkan sadakah salah satu cara mengeluarkan penyakit bakhil seseorang," ujar Tuan Guru Zainuddin, Sabtu pagi.
Dengan mengutip Kitab "Ihiya'ulumuddin" jilid IV karya Imam Ghazali bab sabar dan syukur, Tuan Guru Zainuddin mengatakan, bahwa bakhil atau engkin (pamalar = bahasa daerah Banjar Kalsel) itu merupakan penyakit hati.
Sementara bakhil dan cinta dunia dapat membahayakan seseorang, baik di dunia maupun alam akhirat.
Oleh karenanya bagi si bakhil bersyukurlah ada si miskin mau menerimakan sadakah tersebut, lanjut Tuan Guru Zainuddin yang dalam cara berbusana mirip dengan alm8 Guru Abah Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar Kalsel.
Almarhum Abah Guru Sakumpul atau Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani seorang ulama kharismatik Kalsel meninggal dunia 5 Rajab pada 19 tahun lalu, dan tahun peserta haulnya mencapai puluhan juta orang.
Namun, ungkap Tuan Guru Zainuddin tersebut, Rasulullah Saw tidak mau menerima atau menolak sadakah tersebut
Pasalnya Rasulullah Saw menghendaki atau mendorong si miskin untuk bekerja dengan jerih payah serta titik keringat sendiri buat mendapatkan rezeki.
Ia menambahkan, untuk menghilangkan atau mengeluarkan penyakit hati tersebut antara lain dengan beramal seperti bersadakah.
"Memang urang pamalar itu biasanya 'panyarikan' (pemarah/emosional)," lanjut Tuan Guru Zainuddin yang mengisi pengajian rutin di Masjid Assa'adah tersebut (jika tidak berhalangan) setiap selesai shalat Subuh Sabtu.
Tuan Guru Zainuddin menambahkan, bahwa manusia sulit untuk mengingat Allah, tetap sebaliknya Allah selalu ingat pada hamba Nya.
"Oleh sebab itu, bersyukurlah bila mendapat nikmat atau rahmat dan bersabar ketika mendapat bala atau cobaan/ujian," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024