Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Hamida Munawarah mengatakan, 22 koperasi di wilayah ini "mati suri".

"Secara kuantitas memang ada penambahan jumlah koperasi di Tabalong, namun secara kualitas belum ada perbaikan yang signifikan dan 22 koperasi kondisinya `mati suri` karena tidak pernah menggelar rapat anggota tahunan," kata Hamida di Tanjung, Kamis.

Hal ini disampaikan Hamida pada peringatan Hari Koperasi ke-69 tingkat Kabupaten Tabalong di Pondok Pesantren Almadaniyah Jaro.

Saat ini jumlah koperasi di Kabupaten Tabalong mencapai 97 lebih banyak dibanding 2015, yakni 87 koperasi.

Namun dari 97 koperasi yang terdata hanya 38 koperasi yang menggelar rapat anggota tahunan (RAT).

Padahal RAT, ungkap Hamida, menjadi tolak ukur sehat atau tidak sehatnya koperasi serta mampu mengangkat kepercayaan anggotanya.

Sementara itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat menghadiri Hari Koperasi ke-69 mengatakan, koperasi yang berstatus "mati suri" bisa bangkit kembali untuk menghidupkan perekonomian masyarakat lokal.

"Mulai Januari 2017 Tabalong memiliki Dinas Koperasi dan UKM sebagai upaya pemerintah daerah untuk membangun perkoperasian daerah termasuk mewujudkan 5.000 wirausaha baru," kata Anang.

Hingga saat ini 2.700 wirausaha baru sudah terbentuk dan diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di "Bumi Saraba Kawa" ini.

Pada peringatan Hari Koperasi ke-69 itu, bupati juga menyerahkan penghargaan dan uang pembinaan bagi UMKM pada lomba inovasi produk daerah 2016.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016