Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri menginisiasikan dibukanya Program Studi Antropologi untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang adat istiadat dan budaya dalam menyonsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ini menjadi komitmen ULM dalam berkontribusi untuk pembangunan IKN tanpa mengesampingkan upaya kita merawat dan memelihara budaya asli masyarakat Kalimantan," kata dia di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: ULM masuk 47 kampus terbaik se-Indonesia
Menurut dia, hadirnya IKN di Kalimantan akan membuka kemungkinan terjadinya gempuran budaya-budaya lain yang bisa saja menggerus peradaban budaya asli Kalimantan.
Maka dari itu, Prodi Antropologi dapat bermanfaat untuk memperkuat dan melestarikan kebudayaan daerah sekaligus upaya preventif menghalau gempuran budaya asing khususnya yang sifatnya negatif.
Rektor menegaskan pula berbicara tentang pertahanan bukan hanya tentang bagaimana menjaga keamanan negara saja, tetapi juga memelihara kebudayaan sebagai salah satu unsur pembentuk identitas bangsa.
Baca juga: ULM tanam seribu pohon dukung KLHK turunkan emisi dari sektor kehutanan
Dia menjelaskan pertahanan yang bersifat defensif dan internal berdasarkan kajian akademik dan keilmuan, yakni dengan cara menyosialisasikan, memelihara dan memaparkan, serta mempertahankan budaya yang sesungguhnya adalah adat.
Maka dari itu, generasi muda perlu untuk mengerti secara konseptual tentang budaya dan peradaban suatu etnis tertentu melalui pendidikan.
"Peradaban budaya bisa saja hilang tergerus oleh perkembangan zaman apabila kita mengindahkan pendidikan antropologi," ucapnya.
Baca juga: ULM-BRI kerja sama gulirkan beasiswa dan pembinaan mahasiswa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Ini menjadi komitmen ULM dalam berkontribusi untuk pembangunan IKN tanpa mengesampingkan upaya kita merawat dan memelihara budaya asli masyarakat Kalimantan," kata dia di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: ULM masuk 47 kampus terbaik se-Indonesia
Menurut dia, hadirnya IKN di Kalimantan akan membuka kemungkinan terjadinya gempuran budaya-budaya lain yang bisa saja menggerus peradaban budaya asli Kalimantan.
Maka dari itu, Prodi Antropologi dapat bermanfaat untuk memperkuat dan melestarikan kebudayaan daerah sekaligus upaya preventif menghalau gempuran budaya asing khususnya yang sifatnya negatif.
Rektor menegaskan pula berbicara tentang pertahanan bukan hanya tentang bagaimana menjaga keamanan negara saja, tetapi juga memelihara kebudayaan sebagai salah satu unsur pembentuk identitas bangsa.
Baca juga: ULM tanam seribu pohon dukung KLHK turunkan emisi dari sektor kehutanan
Dia menjelaskan pertahanan yang bersifat defensif dan internal berdasarkan kajian akademik dan keilmuan, yakni dengan cara menyosialisasikan, memelihara dan memaparkan, serta mempertahankan budaya yang sesungguhnya adalah adat.
Maka dari itu, generasi muda perlu untuk mengerti secara konseptual tentang budaya dan peradaban suatu etnis tertentu melalui pendidikan.
"Peradaban budaya bisa saja hilang tergerus oleh perkembangan zaman apabila kita mengindahkan pendidikan antropologi," ucapnya.
Baca juga: ULM-BRI kerja sama gulirkan beasiswa dan pembinaan mahasiswa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024