Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabpaten Tanh Laut, Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan sembako dan uang santunan kepada keluarga kurang mampuThamrin, warga RT 4 Desa Batilai, Kecamatan Pelaihari, Kamis (29/9) malam.
"Bantuan kita serahkan untuk keluarga Thamrin tersebut merupakan bantuan dari salah satu pengusaha Pelaihari yang tidak ingin namanya disebutkan," ujar Sekretaris JPKP Tanh Laut Muhammad Nor Aplan, di Pelaihari.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tersebut dapat mengurangi benan hidup keluarga Thamrin bersama tiga orang anak dan istrinya.
Terpisah, Keluarga Kurang Mampu Thamrin mengaku, gembira atas bantuan yang diberikan salah satu pengusaha Pelaihari kepada keluarganya.
"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, semoga dermawan tersebut semakin bertambah rezekinya," ucapnya.
Dijelaskannya, saat ini kondisi ekonomi keluarganya dalam keadaan serba berkekurangan, bagjan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sangat sulit.
"Kondisi istri saya saat ini sakit, sementara tiga anak kami masih kecil-kecil. Bahkan, dua orang anak saya yang seharusnya sekolah tidak bisa bersekolah karena tidak ada biaya," terangnya.
Dia berharap, Pemkab Tanah Laut bisa mencarikan jalan keluar agar anaknya bisa sekolah dan istrinya bisa berobat gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Bantuan kita serahkan untuk keluarga Thamrin tersebut merupakan bantuan dari salah satu pengusaha Pelaihari yang tidak ingin namanya disebutkan," ujar Sekretaris JPKP Tanh Laut Muhammad Nor Aplan, di Pelaihari.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tersebut dapat mengurangi benan hidup keluarga Thamrin bersama tiga orang anak dan istrinya.
Terpisah, Keluarga Kurang Mampu Thamrin mengaku, gembira atas bantuan yang diberikan salah satu pengusaha Pelaihari kepada keluarganya.
"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, semoga dermawan tersebut semakin bertambah rezekinya," ucapnya.
Dijelaskannya, saat ini kondisi ekonomi keluarganya dalam keadaan serba berkekurangan, bagjan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sangat sulit.
"Kondisi istri saya saat ini sakit, sementara tiga anak kami masih kecil-kecil. Bahkan, dua orang anak saya yang seharusnya sekolah tidak bisa bersekolah karena tidak ada biaya," terangnya.
Dia berharap, Pemkab Tanah Laut bisa mencarikan jalan keluar agar anaknya bisa sekolah dan istrinya bisa berobat gratis.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016