Pemerintah Kabupaten Provinsi Kalimantan Selatan membukukan serapan pendapatan asli daerah (PAD) Rp85,3 miliar sepanjang 2023.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tapin Zainal Aqli mengatakan realisasi ini dari akumulasi pajak, retribusi, kekayaan daerah yang dipisahkan dan PAD sah lain lainnya.

"Untuk pajak daerah Rp23,6 miliar, terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, sarang burung walet, mineral bukan logam, PBBP2 hingga BPHTB," ungkapnya di Rantau, Selasa.

Zainal mengatakan sedangkan untuk retribusi Rp4,3 miliar diantaranya diserap dari pendapatan pelayanan kesehatan, pelayanan sampah atau kebersihan, pelayanan pasar, pelayanan parkir hingga retribusi terminal.

"Sedangkan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp5,4 miliar dan lain-lain PAD yang sah Rp47,1 miliar," ujarnya.

Disebutkan Zainal ke depan akan menggali sejumlah potensi lain untuk meningkatkan PAD melalui kajian yang sesuai dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin.

"Akan kita koordinasikan dengan Bappelitbang untuk kajian atau penelitian," ungkapnya.

Baca juga: Retribusi pasar di Tapin Kalsel tembus Rp1,1 miliar
Baca juga: PAD Tapin 2021 capai 158,4 persen
Baca juga: Bank Kalsel - Bapenda Tapin pasang alat perekam transaksi untuk tambah PAD

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024