Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tapin melampaui target sasaran, capaiannya sebanyak 158,40 persen pada 2021.
Kepala Bapeda Tapin Sapuani mengungkapkan target angka yang ditetapkan untuk PAD Rp 77 miliar pada 2021, sedangkan yang terealisasi sebanyak Rp 122 miliar.
"PAD Tapin ada empat sektor : Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain asli daerah yang sah," ujarnya, Jum'at.
Dari empat sektor itu, cuma retribusi daerah yang hanya mencapai angka 65,85 persen. Ujar dia, dari target Rp 3 miliar terealisasi 2 miliar.
Merinci 158,40 persen capai keseluruhan itu. Diantaranya disumbang oleh pajak daerah, dari target Rp 18 miliar tembus ke angka Rp 29 miliar.
Selanjutnya, kata Sapuani, untuk pengelolaan kekayaan daerah yang sudah dipisah mencapai Rp 4 miliar, capaian tepat 100 persen.
Terakhir, realisasi pendapatan asli daerah yang sah, dari target Rp 51 miliar bisa tembus ke angka Rp 85 miliar.
"Tentu saja, ini memuaskan bagi daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Bapeda Tapin Sapuani mengungkapkan target angka yang ditetapkan untuk PAD Rp 77 miliar pada 2021, sedangkan yang terealisasi sebanyak Rp 122 miliar.
"PAD Tapin ada empat sektor : Pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain asli daerah yang sah," ujarnya, Jum'at.
Dari empat sektor itu, cuma retribusi daerah yang hanya mencapai angka 65,85 persen. Ujar dia, dari target Rp 3 miliar terealisasi 2 miliar.
Merinci 158,40 persen capai keseluruhan itu. Diantaranya disumbang oleh pajak daerah, dari target Rp 18 miliar tembus ke angka Rp 29 miliar.
Selanjutnya, kata Sapuani, untuk pengelolaan kekayaan daerah yang sudah dipisah mencapai Rp 4 miliar, capaian tepat 100 persen.
Terakhir, realisasi pendapatan asli daerah yang sah, dari target Rp 51 miliar bisa tembus ke angka Rp 85 miliar.
"Tentu saja, ini memuaskan bagi daerah," ujarnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022