Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengapresiasi konsep yang dijalankan wali kota dalam menutup tempat lokalisasi yang masih aktif di kota itu.

"Kami mengapresiasi dan mendukung konsep wali kota terkait penutupan lokalisasi sehingga pekerja seks maupun masyarakat tidak dirugikan," ujar Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah, Rabu.

Ia mengatakan, konsep Wali Kota Nadjmi Adhani menutup tiga lokalisasi yakni menutup tanpa menggusur sangat manusiawi sehingga masyarakat sekitar tidak dirugikan.

Selain itu, mantan pekerja seks juga bisa membuka usaha lain karena akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial difasilitasi Dinas Sosial Banjarbaru yang tengah mendata mereka.

"Satu sisi, masyarakat sama sekali tidak dirugikan karena bisa berusaha di lokasi semula, di sisi lain mantan pekerja bisa membuka usaha karena dibantu permodalan," ungkapnya.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Banjarbaru itu, penutupan tiga lokalisasi harus mendapat dukungan seluruh pihak baik pemangku kepentingan maupun masyarakat di kota setempat.

Ditekankan, sudah saatnya Banjarbaru bebas dari prostitusi apalagi lokalisasi yang beroperasi di Banjarbaru sudah puluhan tahun sejak 1970-an sehingga sudah saatnya ditutup.

"Praktek prostitusi memang tidak bisa dihilangkan tetapi penutupan lokalisasi membuat ruang bagi prostitusi tertutup sehingga Banjarbaru bisa bebas prostitusi seperti program pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, penutupan tiga lokalisasi dilakukan dengan konsep menutup tanpa menggusur sehingga masyarakat bisa tetap berusaha.

"Konsepnya kami menutup praktek prostitusi pada tiga lokasi itu tetapi tidak dengan cara menggusur karena mantan PSK dibantu modal dan masyarakat bisa tetap berusaha disitu," ujarnya.

Dikatakan, kawasan eks lokalisasi akan dibangun perkantoran kecamatan termasuk kantor polsek dan koramil yang disiapkan lahan sehingga bisa dibangun institusi yang bersangkutan.

"Kami akan membangun kantor camat juga pasar tradisional di eks kawasan lokalisasi itu termasuk menyiapkan lahan untuk dibangun markas polsek dan koramil," katanya.

Diketahui, tiga lokalisasi di Banjarbaru yang akan ditutup yakni lokalisasi Pal 18, lokalisasi Pembatuan Dalam dan Batu Besi yang berada di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.

Penutupan tiga lokalisasi itu juga sudah dideklarasikan secara resmi dan dihadiri langsung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di lapangan Murjani Banjarbaru, Minggu (18/9).

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016