Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan meluluskan perdana mahasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi penyandang disabilitas pada wisuda ke-115 periode 2023.
"Alhamdulillah wisuda kali ini menjadi spesial lantaran dari 1.300 lulusan dikukuhkan ada tiga orang lulusan sarjana dari program ADik Disabilitas atas nama Nadya Milenia, S.Pd., Hidayah, S.Pd dan Syam Rizki, S.Pd," kata Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: ULM reboisasi hutan seluas 100 hektare di Tanah Laut
Diketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membiayai kuliah bagi penyandang disabilitas melalui program ADik yang juga diperuntukkan bagi orang asli Papua, daerah khusus 3T, dan anak-anak TKI Malaysia.
Pada tahun 2023 ada 10 mahasiswa ULM penyandang disabilitas menerima beasiswa ADik dari 261 orang yang berhasil lolos seleksi di Indonesia.
Pada kesempatan itu rektor mengumumkan kebijakan terbaru yang telah dikeluarkan melalui SK Rektor terkait penghargaan yang diberikan kepada para lulusan terbaik ULM.
Rektor memberikan penawaran berupa dispensasi uang kuliah bagi wisudawan yang ingin melanjutkan studi ke strata dua atau studi magister.
Kebijakan ini tertuang pada SK Rektor ULM Nomor 526/UN8/KU/2023 tentang Pemberian Keringanan Sumbangan Pengembangan Pendidikan Bagi Pegawai dan Alumni Berprestasi yang Melanjutkan Studi di ULM.
Baca juga: ISMAPI optimalkan kontribusi majukan pendidikan di Kalsel
Bagi wisudawan lulusan terbaik 1, 2, dan 3 program studi program sarjana yang melanjutkan studi magister di ULM diberikan pengurangan SPP sebesar 100 persen pada semester 1, dan pengurangan sebesar 50 persen pada semester dua sampai semester empat.
Terdapat pula pengurangan SPP bagi wisudawan program sarjana dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan yang melanjutkan studi magister sebesar 50 persen pada semester satu dan sebesar 30 persen pada semester dua hingga semester empat.
Diberlakukannya kebijakan itu dalam rangka mendorong mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan minat belajar, mendorong minat mahasiswa untuk lulus tepat waktu serta melanjutkan studi.
“Kita harapkan kebijakan ini dapat meningkatkan capaian indikator kinerja utama (IKU), salah satu targetnya yaitu meningkatkan jumlah alumni baru yang langsung melanjutkan pendidikan pada strata dua," ucapnya.
Baca juga: Dosen ULM bina warga Banjar manfaatkan limbah tambang bernilai ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Alhamdulillah wisuda kali ini menjadi spesial lantaran dari 1.300 lulusan dikukuhkan ada tiga orang lulusan sarjana dari program ADik Disabilitas atas nama Nadya Milenia, S.Pd., Hidayah, S.Pd dan Syam Rizki, S.Pd," kata Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: ULM reboisasi hutan seluas 100 hektare di Tanah Laut
Diketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membiayai kuliah bagi penyandang disabilitas melalui program ADik yang juga diperuntukkan bagi orang asli Papua, daerah khusus 3T, dan anak-anak TKI Malaysia.
Pada tahun 2023 ada 10 mahasiswa ULM penyandang disabilitas menerima beasiswa ADik dari 261 orang yang berhasil lolos seleksi di Indonesia.
Pada kesempatan itu rektor mengumumkan kebijakan terbaru yang telah dikeluarkan melalui SK Rektor terkait penghargaan yang diberikan kepada para lulusan terbaik ULM.
Rektor memberikan penawaran berupa dispensasi uang kuliah bagi wisudawan yang ingin melanjutkan studi ke strata dua atau studi magister.
Kebijakan ini tertuang pada SK Rektor ULM Nomor 526/UN8/KU/2023 tentang Pemberian Keringanan Sumbangan Pengembangan Pendidikan Bagi Pegawai dan Alumni Berprestasi yang Melanjutkan Studi di ULM.
Baca juga: ISMAPI optimalkan kontribusi majukan pendidikan di Kalsel
Bagi wisudawan lulusan terbaik 1, 2, dan 3 program studi program sarjana yang melanjutkan studi magister di ULM diberikan pengurangan SPP sebesar 100 persen pada semester 1, dan pengurangan sebesar 50 persen pada semester dua sampai semester empat.
Terdapat pula pengurangan SPP bagi wisudawan program sarjana dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan yang melanjutkan studi magister sebesar 50 persen pada semester satu dan sebesar 30 persen pada semester dua hingga semester empat.
Diberlakukannya kebijakan itu dalam rangka mendorong mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan minat belajar, mendorong minat mahasiswa untuk lulus tepat waktu serta melanjutkan studi.
“Kita harapkan kebijakan ini dapat meningkatkan capaian indikator kinerja utama (IKU), salah satu targetnya yaitu meningkatkan jumlah alumni baru yang langsung melanjutkan pendidikan pada strata dua," ucapnya.
Baca juga: Dosen ULM bina warga Banjar manfaatkan limbah tambang bernilai ekonomi
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023