Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Selatan, kembali membuka pelatihan tenaga kerja, untuk mencetak tenaga kerja profesional, pada 14 bidang pekerjaan, yang kini banyak dicari pasar tenaga kerja daerah, nasional bahkan Internasional.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Antonius Simbolon mengatakan, empat belas paket pelatihan profesional, yang diikuti oleh 224 angkatan kerja, dari 2.800 pelamar tersebut, meliputi teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik listrik dan teknik elektronika.
Selain itu, teknik las,teknik bangunan, teknik informatika,manajemen bisnis dan garmen, apparel, serta tata kecantikan, yang merupakan ketrampilan yang kini banyak diperlukan di dunia kerja saat ini.
Menurut Antonius, pelatihan yang dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor di Balai Latihan Kerja ini, merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel, untuk menyiapkan tenaga kerja yang trampil dan handal, dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang kini mulai terjadi.
"Begitu kita buka lewat online, ribuan angkatan kerja ingin mengikuti pelatihan ini, karena keterbatasan pelatih dan sarana prasarana, maka kami terpaksa melakukan seleksi, dan terpilih 224 orang ini," katanya.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat membuka pelatihan kerja, di BLK Banjarbaru mengatakan, pemerintah tidak bisa membendung masuknya tenaga kerja asing, karena MEA telah diberlakukan.
Sehingga, tambah dia, satu-satunya jalan adalah dengan terus mempersiapkan tenaga lokal, untuk bisa bersing dalam dunia kerja.
Selain melaksanakan pelatihan kerja, Disnakertrans Kalsel, juga menggandeng pengusaha lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia, serta melakukan kerjasama dengan beberpa perusahaan di luar negeri, seperti Jepang,Korea dan lainnya.
BLK Banjarbaru, salah satu balai kerja yang telah tersertifikasi, sehingga lulusan balai kerja tersebut bisa diterima di pasar kerja dalam maupun luar negeri.
Kini puluhan alumni BLK banjarbaru telah bekerja di beberapa negara besar,antara lain Jepang dengan berbagai bidang ke ahlian, seperti las,otomotif,mesin dan lainnya.
Diharapkan ke depan, akan semakin banyak tenaga profesional kalsel yang memegang peranan penting dalam industri besar di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Antonius Simbolon mengatakan, empat belas paket pelatihan profesional, yang diikuti oleh 224 angkatan kerja, dari 2.800 pelamar tersebut, meliputi teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik listrik dan teknik elektronika.
Selain itu, teknik las,teknik bangunan, teknik informatika,manajemen bisnis dan garmen, apparel, serta tata kecantikan, yang merupakan ketrampilan yang kini banyak diperlukan di dunia kerja saat ini.
Menurut Antonius, pelatihan yang dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor di Balai Latihan Kerja ini, merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel, untuk menyiapkan tenaga kerja yang trampil dan handal, dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang kini mulai terjadi.
"Begitu kita buka lewat online, ribuan angkatan kerja ingin mengikuti pelatihan ini, karena keterbatasan pelatih dan sarana prasarana, maka kami terpaksa melakukan seleksi, dan terpilih 224 orang ini," katanya.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat membuka pelatihan kerja, di BLK Banjarbaru mengatakan, pemerintah tidak bisa membendung masuknya tenaga kerja asing, karena MEA telah diberlakukan.
Sehingga, tambah dia, satu-satunya jalan adalah dengan terus mempersiapkan tenaga lokal, untuk bisa bersing dalam dunia kerja.
Selain melaksanakan pelatihan kerja, Disnakertrans Kalsel, juga menggandeng pengusaha lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia, serta melakukan kerjasama dengan beberpa perusahaan di luar negeri, seperti Jepang,Korea dan lainnya.
BLK Banjarbaru, salah satu balai kerja yang telah tersertifikasi, sehingga lulusan balai kerja tersebut bisa diterima di pasar kerja dalam maupun luar negeri.
Kini puluhan alumni BLK banjarbaru telah bekerja di beberapa negara besar,antara lain Jepang dengan berbagai bidang ke ahlian, seperti las,otomotif,mesin dan lainnya.
Diharapkan ke depan, akan semakin banyak tenaga profesional kalsel yang memegang peranan penting dalam industri besar di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016