Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin melaporkan dan menyerahkan potensi sumur gas alam yang ditemukan warga kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan di Desa Tungkap Kecamatan Binuang.
Kepala DLH Kabupaten Tapin Nurdin mengungkapkan warga Desa Tungkap Kecamatan Binuang menemukan potensi sumber gas alam saat menggali sumur.
"Sudah kita laporkan ke Dinas ESDM Kalsel, mereka yang akan menindaklanjuti dan memastikan," kata Nurdin dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Nurdin menjelaskan pihak DLH Tapin belum dapat memastikan sumur gas alam yang bisa terbakar disulut api tersebut berpotensi membahayakan atau tidak.
Sementara ini, Nurdin menuturkan DLH Tapin hanya bisa memberikan peringatan kepada masyarakat di lingkungan sekitar agar menjaga batas jangkauan untuk keamanan.
Diketahui, fenomena alam ini ditemukan warga di sekitar rumah Desa Tungkap saat mencari titik sumber air saat musim kering kemarau dengan menggunakan metode bor ke bawah tanah pada Rabu (4/10).
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Terpisah, Camat Binuang Henderiyanor Efendi mengungkapkan warga menutup sementara muara dari lubang yang memiliki kedalaman mencapai 30 meter tersebut karena bisa menyemburkan api dengan ketinggian sekitar 30 cm.
"Sudah ditutup, karena juga khawatir kalau ada gas berbahaya bagi kesehatan manusia," ungkap Efendi.
Efendi berharap pihak berwenang, seperti Dinas ESDM Kalsel segera menindak lanjuti laporan fenomena alam tersebut.
Sedangkan, pejabat Dinas ESDM Kalsel belum dikonfirmasi hingga saat ini.
Baca juga: Puluhan hektare lahan pertanian di Tapin rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala DLH Kabupaten Tapin Nurdin mengungkapkan warga Desa Tungkap Kecamatan Binuang menemukan potensi sumber gas alam saat menggali sumur.
"Sudah kita laporkan ke Dinas ESDM Kalsel, mereka yang akan menindaklanjuti dan memastikan," kata Nurdin dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Nurdin menjelaskan pihak DLH Tapin belum dapat memastikan sumur gas alam yang bisa terbakar disulut api tersebut berpotensi membahayakan atau tidak.
Sementara ini, Nurdin menuturkan DLH Tapin hanya bisa memberikan peringatan kepada masyarakat di lingkungan sekitar agar menjaga batas jangkauan untuk keamanan.
Diketahui, fenomena alam ini ditemukan warga di sekitar rumah Desa Tungkap saat mencari titik sumber air saat musim kering kemarau dengan menggunakan metode bor ke bawah tanah pada Rabu (4/10).
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Terpisah, Camat Binuang Henderiyanor Efendi mengungkapkan warga menutup sementara muara dari lubang yang memiliki kedalaman mencapai 30 meter tersebut karena bisa menyemburkan api dengan ketinggian sekitar 30 cm.
"Sudah ditutup, karena juga khawatir kalau ada gas berbahaya bagi kesehatan manusia," ungkap Efendi.
Efendi berharap pihak berwenang, seperti Dinas ESDM Kalsel segera menindak lanjuti laporan fenomena alam tersebut.
Sedangkan, pejabat Dinas ESDM Kalsel belum dikonfirmasi hingga saat ini.
Baca juga: Puluhan hektare lahan pertanian di Tapin rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023