Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menyerahkan bantuan stimulan modal usaha ekonomi produktif bagi asistensi kesejahteraan sosial keluarga (AKSK) di wilayah ini.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Yuhani di Tanjung, Kamis, mengatakan bantuan yang diberikan kepada 36 orang berupa peralatan berbagai jenis usaha seperti perbengkelan, pembuatan kue dan barang dagangan.
"Tahun ini bantuan stimulan usaha ekonomi produktif AKSK kita berikan kepada 36 orang dengan tujuan menciptakan wirausaha baru," jelas Yuhani.
Selain itu bantuan peralatan juga diberikan kepada 13 orang di panti sosial bina remaja yang bersumber dari dana APBD dan APBN berupa peralatan menjahit, bengkel sepeda motor dan servis HP.
Termasuk 10 orang di panti sosial bina wanita berupa peralatan tata boga dan menjahit serta usaha ekonomi produktif bagi orang tua penyandang disabilitas sebanyak 25 orang.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, yang mengimbau kepada penerima bantuan agar bisa memanfaatkan peralatan yang diberikan untuk menambah pendapatan keluarga.
"Bantuan peralatan seperti kompresor harus benar-benar dimanfaatkan, jangan sampai dijual. Selain itu kita perlu mengevaluasi jenis bantuan di tahun mendatang untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan," kata Anang.
Salah satu penerima bantuan peralatan menjahit dari Kecamatan Kelua, Eka mengaku sebelumnya mendapat pelatihan keterampilan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja setempat.
"Sebelumnya saya tidak bisa menjahit dan sekarang ingin mencoba usaha menjahit setelah mendapat pelatihan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja," kata Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Yuhani di Tanjung, Kamis, mengatakan bantuan yang diberikan kepada 36 orang berupa peralatan berbagai jenis usaha seperti perbengkelan, pembuatan kue dan barang dagangan.
"Tahun ini bantuan stimulan usaha ekonomi produktif AKSK kita berikan kepada 36 orang dengan tujuan menciptakan wirausaha baru," jelas Yuhani.
Selain itu bantuan peralatan juga diberikan kepada 13 orang di panti sosial bina remaja yang bersumber dari dana APBD dan APBN berupa peralatan menjahit, bengkel sepeda motor dan servis HP.
Termasuk 10 orang di panti sosial bina wanita berupa peralatan tata boga dan menjahit serta usaha ekonomi produktif bagi orang tua penyandang disabilitas sebanyak 25 orang.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, yang mengimbau kepada penerima bantuan agar bisa memanfaatkan peralatan yang diberikan untuk menambah pendapatan keluarga.
"Bantuan peralatan seperti kompresor harus benar-benar dimanfaatkan, jangan sampai dijual. Selain itu kita perlu mengevaluasi jenis bantuan di tahun mendatang untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan," kata Anang.
Salah satu penerima bantuan peralatan menjahit dari Kecamatan Kelua, Eka mengaku sebelumnya mendapat pelatihan keterampilan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja setempat.
"Sebelumnya saya tidak bisa menjahit dan sekarang ingin mencoba usaha menjahit setelah mendapat pelatihan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja," kata Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016