Habib Ja'far bin Yusuf Assegaf dalam tausiah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan Kalimantan Selatan mengatakan, sesuai dalil Al Qur'an bahwa seseorang yang memutus silaturahim matinya terlaknat.

"Kendati orang tersebut meninggal dunia di dalam Ka'bah, tapi matinya tetap terlaknat karena memutus silaturahim," tegas Habib Ja'far, sesudah Shalat Subuh Jumat.

Bahkan betapa penting arti silaturahim tersebut, ujar Habib Ja'far, sebagaimana "Kalam Hikmah" Imam Abdullah bin Hadad bahwa suatu kaum tak mendapatkan Rahmat Allah manakuni ada di antaranya yang memutus silaturahim.

Begitu pula Imam Husein melarang anaknya bersahabat dengan orang yang memutus silaturahim, kutip Habib Ja'far yang juga pengasuh pesantren Al Hikmah Pekapuran Raya Banjarmasin.

Sementara Rasulullah Muhammad Saw menekankan arti penting silaturahim tersebut, karena selain memanjangkan umur, juga mendatang rezeki, yang kesemua itu sangat berguna bagi kehidupan seseorang, baik di dunia maupun alam akhirat kelak.

Oleh karenanya, Habib Ja'far yang mengisi pengajian rutin di Masjid Al Falah itu tiap Subuh Jumat (bila tidak berhalangan) mengingatkan, sekaligus mengajak kaum Muslim terutama jamaah masjid tersebut untuk senantiasa menjaga silaturahim agar jangan sampai putus.
Habib Ja'far bin Yusuf Assegaf saat tausiyah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Jumat (8/9/23). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Menurut dia, putusnya silaturahim seseorang faktor utama karena lidah, misalnya mencibir atau mencaci-maki orang (walaupun orang itu salah dan sudah meminta maaf) serta mengadu domba dan lainnya.

"Oleh sebab itu, kita jaga lidah sebaik-baiknya agar jangan sampai menimbulkan hal-hal tak diinginkan. Allah menyatakan memasukkan seseorang ke dalam surga bila mampu menjaga lidahnya," demikian Habib Ja'far.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023