Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menguji kompetensi terhadap 178 pejabat fungsional kesehatan pada berbagai bidang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Diauddin di Banjarmasin, Selasa, mengatakan terdapat 15 bidang jabatan fungsional menjalani uji kompetensi pada periode II Agustus 2023.

Baca juga: Pemkab Banjar tambah tujuh ambulan air dukung pelayanan kesehatan di Puskesmas

Diungkapkan dia, sebanyak 15 jabatan tersebut dari dokter, dokter gigi, bidan, asisten apoteker, administrator kesehatan, dan fisioterapi.

Kemudian, lanjut dia, nutrisionis, pranata laboratorium kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, psikologi klinis, elektromedis, perawat, epidemiologi, apoteker dan sanitasi lingkungan.

"Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan yang berkualitas dalam rangka pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat," ucap Diauddin.

Diauddin mengatakan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja pejabat fungsional kesehatan yang dilakukan oleh tim penguji dalam rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.

Baca juga: Banjarbaru tangani 58 kasus Pneumonia diduga akibat karhutla

"Perlunya uji kompetensi jabatan fungsional didasarkan pada suatu kenyataan bahwa lingkup pekerjaan jabatan fungsional tersebut memiliki cakupan yang cukup luas, membutuhkan penguasaan pengetahuan standar teoritis di bidangnya," ungkap Diauddin.

Selain itu, Diauddin menjelaskan pejabat fungsional bidang kesehatan memerlukan penguasaan khusus secara substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu, berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2017 tentang uji kompetensi tenaga kesehatan.

Dia berharap adanya pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan, dapat membantu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan yang berkualitas dalam rangka pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.

“Diharapkan para peserta dapat mengikuti uji kompetensi ini dengan baik, sehingga nantinya dapat diterapkan pada saat bekerja," tutur Diauddin.

Baca juga: Penyakit ISPA di Banjarmasin naik ratusan akibat cuaca panas dan asap

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023