Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengganti logo Geopark Meratus yang diresmikan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kalsel ke-73 pada Selasa besok.
Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus (BPGM) Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengatakan bentuk utama logo Geopark Meratus yang baru menggambarkan aktivitas pembentukan Pegunungan Meratus yang merefleksikan permata dari berlian intan Meratus bernilai tinggi dan memiliki arti “Banua Menyinari Dunia”.
Baca juga: Podcast: Sinergitas Geopark Meratus diakui dunia
“Logo Geopark Meratus melambangkan Pegunungan Meratus sebagai bagian dari paru-paru dunia,” kata Hanifah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin malam.
Hanifah menyebutkan logo baru Geopark Meratus memiliki banyak makna dengan ciri khas secara keseluruhan mewakili identitas Kalimantan Selatan.
“Kita akan sosialisasikan makna logo terbaru Geopark Meratus secara langsung ke masyarakat saat puncak HUT ke-73 Kalsel,” ucapnya.
Pada bagian atas gambar intan, Hanifah mengungkapkan terdapat gambaran Pegunungan Meratus warna hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran yang diwarisi alam semesta, kemudian bayangan ornamen Suku Dayak berupa stilisasi dari citra tumbuhan bermakna sebagai "Jubata" (Tuhan) untuk memberikan perlindungan berupa keselamatan.
Baca juga: Pulau Curiak dilengkapi ecolodge dukung wisata bekantan di situs Geopark Meratus
Lebih lanjut, pada bagian tengah logo terdapat gambar Suku Banjar sedang mengayuh alat transportasi tradisional berupa perahu kecil (Jukung) melakukan aktivitas berdagang di alur Sungai Martapura, di hulu sungai tersebut dihuni oleh Suku Dayak Meratus dengan berbagai budaya untuk menjaga kelestarian flora dan fauna.
Pada gambar aliran Sungai Martapura yang mengalir dari hulu meratus ke hilir, memiliki warna biru kehijauan yang bermakna tentang kedamaian.
Hanifah mengatakan pula suka asli Kalimantan Selatan dan suku lain memiliki kedekatan interaksi sosial yang menggambarkan kesetaraan antarbudaya dan suku.
Sementara pada bagian bawah logo bertuliskan Geopark Meratus memiliki semboyan “Memuliakan warisan bumi, menyejahterakan masyarakat setempat”, sedangkan warna tulisan tersebut berwarna kuning berupa identitas Suku Banjar yang bermakna kesuburan dan kemakmuran.
“Pada saat launching, kita ajak seluruh pihak untuk bahu membahu mendukung Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geoparks,” ungkap Hanifah.
Baca juga: Riam Kanan miliki empat pulau jadi situs Geopark Meratus
Hanifah beralasan peresmian logo Geopark Meratus tersebut terkait memperkenalkan "brand" baru, hasil penyesuaian tema, serta konsep baru dari hasil diskusi dengan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGP) dan UNESCO Global Geoparks (UGGp) untuk Indonesia.
"Serta hasil diskusi dari Advisory mission Guy Martin Sekjen Geopark Global Network (GGN)," tutur Hanifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus (BPGM) Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengatakan bentuk utama logo Geopark Meratus yang baru menggambarkan aktivitas pembentukan Pegunungan Meratus yang merefleksikan permata dari berlian intan Meratus bernilai tinggi dan memiliki arti “Banua Menyinari Dunia”.
Baca juga: Podcast: Sinergitas Geopark Meratus diakui dunia
“Logo Geopark Meratus melambangkan Pegunungan Meratus sebagai bagian dari paru-paru dunia,” kata Hanifah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin malam.
Hanifah menyebutkan logo baru Geopark Meratus memiliki banyak makna dengan ciri khas secara keseluruhan mewakili identitas Kalimantan Selatan.
“Kita akan sosialisasikan makna logo terbaru Geopark Meratus secara langsung ke masyarakat saat puncak HUT ke-73 Kalsel,” ucapnya.
Pada bagian atas gambar intan, Hanifah mengungkapkan terdapat gambaran Pegunungan Meratus warna hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran yang diwarisi alam semesta, kemudian bayangan ornamen Suku Dayak berupa stilisasi dari citra tumbuhan bermakna sebagai "Jubata" (Tuhan) untuk memberikan perlindungan berupa keselamatan.
Baca juga: Pulau Curiak dilengkapi ecolodge dukung wisata bekantan di situs Geopark Meratus
Lebih lanjut, pada bagian tengah logo terdapat gambar Suku Banjar sedang mengayuh alat transportasi tradisional berupa perahu kecil (Jukung) melakukan aktivitas berdagang di alur Sungai Martapura, di hulu sungai tersebut dihuni oleh Suku Dayak Meratus dengan berbagai budaya untuk menjaga kelestarian flora dan fauna.
Pada gambar aliran Sungai Martapura yang mengalir dari hulu meratus ke hilir, memiliki warna biru kehijauan yang bermakna tentang kedamaian.
Hanifah mengatakan pula suka asli Kalimantan Selatan dan suku lain memiliki kedekatan interaksi sosial yang menggambarkan kesetaraan antarbudaya dan suku.
Sementara pada bagian bawah logo bertuliskan Geopark Meratus memiliki semboyan “Memuliakan warisan bumi, menyejahterakan masyarakat setempat”, sedangkan warna tulisan tersebut berwarna kuning berupa identitas Suku Banjar yang bermakna kesuburan dan kemakmuran.
“Pada saat launching, kita ajak seluruh pihak untuk bahu membahu mendukung Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geoparks,” ungkap Hanifah.
Baca juga: Riam Kanan miliki empat pulau jadi situs Geopark Meratus
Hanifah beralasan peresmian logo Geopark Meratus tersebut terkait memperkenalkan "brand" baru, hasil penyesuaian tema, serta konsep baru dari hasil diskusi dengan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGP) dan UNESCO Global Geoparks (UGGp) untuk Indonesia.
"Serta hasil diskusi dari Advisory mission Guy Martin Sekjen Geopark Global Network (GGN)," tutur Hanifah.
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023