Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, bersinergi bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan di "Bumi Bersujud".
"Dalam pengawasan ini, IAI juga melibatkan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Ketua IAI Cabang Tanah Bumbu Nur Mahdi, di Batulicin Kamis.
Baca juga: BPOM presses for expediting development of natural-based medicines
Mahdi mengatakan, setiap apotek dan toko obat dilakukan pemeriksaan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa obat-obatan yang dijual di apotek dan toko obat. Apakah barang yang di jual memenuhi standar keamanan dan kualitas.
Tim pengawas yang terdiri dari perwakilan dari Dinas Kesehatan, IAI Tanah Bumbu, dan BPOM Tanah Bumbu melakukan pemeriksaan mendalam terhadap berbagai aspek, termasuk penyimpanan, penanganan, dan penjualan obat-obatan.
Sementara itu, Kasi Pengawas Obat dan Makanan pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Vonny Rosalina juga menjelaskan, bahwa kegiatan pengawasan ini adalah bagian dari upaya pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan melindungi masyarakat dari obat-obatan yang tidak layak konsumsi.
"Kegiatan yang dilaksanakan sejak 7-9 Agustus 2023 merupakan wujud komitmen kita untuk menjaga kualitas obat yang beredar di "Bumi Bersujud"," kata Vonny.
Bersama IAI dan BPOM, Vonny memastikan seluruh apotek dan toko obat di Tanah Bumbu dapat beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Baca juga: BPOM dapati 33 persen produk dari toko makanan di Kalsel tidak aman konsumsi
Selain pemeriksaan fisik terhadap fasilitas dan produk, tim pengawas juga melakukan verifikasi terhadap izin apotek/toko obat, dan kualifikasi tenaga farmasi yang bekerja di apotek tersebut.
Pihaknya juga memberikan edukasi mengenai pentingnya mematuhi standar kualitas dan keamanan dalam penjualan obat-obatan, pentingnya memeriksa izin edar obat sebelum membeli.
Menurut dia, pengawasan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya memilih obat yang aman dan berkualitas, tetapi juga mendorong para pemilik apotek dan toko obat untuk selalu menjaga standar operasional yang baik demi kesehatan dan keselamatan.
"Dengan kolaborasi yang kuat antara Dinas Kesehatan, IAI dan Loka POM Tanah Bumbu, diharapkan pengawasan terhadap apotek dan toko obat dapat dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasa yakin akan kualitas obat-obatan yang mereka konsumsi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Dalam pengawasan ini, IAI juga melibatkan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Ketua IAI Cabang Tanah Bumbu Nur Mahdi, di Batulicin Kamis.
Baca juga: BPOM presses for expediting development of natural-based medicines
Mahdi mengatakan, setiap apotek dan toko obat dilakukan pemeriksaan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa obat-obatan yang dijual di apotek dan toko obat. Apakah barang yang di jual memenuhi standar keamanan dan kualitas.
Tim pengawas yang terdiri dari perwakilan dari Dinas Kesehatan, IAI Tanah Bumbu, dan BPOM Tanah Bumbu melakukan pemeriksaan mendalam terhadap berbagai aspek, termasuk penyimpanan, penanganan, dan penjualan obat-obatan.
Sementara itu, Kasi Pengawas Obat dan Makanan pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Vonny Rosalina juga menjelaskan, bahwa kegiatan pengawasan ini adalah bagian dari upaya pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan melindungi masyarakat dari obat-obatan yang tidak layak konsumsi.
"Kegiatan yang dilaksanakan sejak 7-9 Agustus 2023 merupakan wujud komitmen kita untuk menjaga kualitas obat yang beredar di "Bumi Bersujud"," kata Vonny.
Bersama IAI dan BPOM, Vonny memastikan seluruh apotek dan toko obat di Tanah Bumbu dapat beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Baca juga: BPOM dapati 33 persen produk dari toko makanan di Kalsel tidak aman konsumsi
Selain pemeriksaan fisik terhadap fasilitas dan produk, tim pengawas juga melakukan verifikasi terhadap izin apotek/toko obat, dan kualifikasi tenaga farmasi yang bekerja di apotek tersebut.
Pihaknya juga memberikan edukasi mengenai pentingnya mematuhi standar kualitas dan keamanan dalam penjualan obat-obatan, pentingnya memeriksa izin edar obat sebelum membeli.
Menurut dia, pengawasan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya memilih obat yang aman dan berkualitas, tetapi juga mendorong para pemilik apotek dan toko obat untuk selalu menjaga standar operasional yang baik demi kesehatan dan keselamatan.
"Dengan kolaborasi yang kuat antara Dinas Kesehatan, IAI dan Loka POM Tanah Bumbu, diharapkan pengawasan terhadap apotek dan toko obat dapat dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasa yakin akan kualitas obat-obatan yang mereka konsumsi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023