Bocah 12 tahun warga Desa Hujan Mas, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan telah ditemukan meninggal dunia oleh Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Balangan dan para relawan.
“Korban sendiri telah berhasil ditemukan oleh anggota TRC BPBD dan para relawan, serta warga setempat sekitar kurang lebih 100 meter dari titik nol korban tenggelam sekitar pukul 8.20 Wita,” kata Ketua TRC BPBD Balangan Kudratullah kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: Bocah 12 tahun tenggelam saat bermain di Sungai Paringin
Kudratullah menuturkan, korban awalnya bermain perosotan dengan teman sebaya menggunakan tepian sungai dari tanah yang licin.
Kemudian lanjut Odat sapaan akrabnya, korban tergelincir ke sungai dan langsung terbawa arus, karena kondisi sungai saat ini memang dalam kondisi surut dengan aliran arus yang cukup deras.
Sementara orang tua korban, Masruadi sebelumnya menuturkan anaknya tersebut sempat berpamitan sebelum bermain ke sungai bersama teman-temannya.
Masriadi pun sempat melarang karena menurutnya, Sadina Galang Anugrah anaknya tersebut merupakan anak yang jarang bermain di luar dan lebih sering berada di rumah.
"Sudah saya larang jangan main ke sungai karena Galang juga tidak bisa berenang, setelah itu saya pergi ke Kota Paringin karena ada urusan sehingga tidak terpantau lagi," tutur Masriadi.
Kemudian saat masih berada di luar rumah, Masriadi mendapat kabar dari warga bahwa anaknya tenggelam dan dia pun langsung pulang untuk menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga: Nelayan dilaporkan tenggelam di Tanah Laut ditemukan meninggal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Korban sendiri telah berhasil ditemukan oleh anggota TRC BPBD dan para relawan, serta warga setempat sekitar kurang lebih 100 meter dari titik nol korban tenggelam sekitar pukul 8.20 Wita,” kata Ketua TRC BPBD Balangan Kudratullah kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: Bocah 12 tahun tenggelam saat bermain di Sungai Paringin
Kudratullah menuturkan, korban awalnya bermain perosotan dengan teman sebaya menggunakan tepian sungai dari tanah yang licin.
Kemudian lanjut Odat sapaan akrabnya, korban tergelincir ke sungai dan langsung terbawa arus, karena kondisi sungai saat ini memang dalam kondisi surut dengan aliran arus yang cukup deras.
Sementara orang tua korban, Masruadi sebelumnya menuturkan anaknya tersebut sempat berpamitan sebelum bermain ke sungai bersama teman-temannya.
Masriadi pun sempat melarang karena menurutnya, Sadina Galang Anugrah anaknya tersebut merupakan anak yang jarang bermain di luar dan lebih sering berada di rumah.
"Sudah saya larang jangan main ke sungai karena Galang juga tidak bisa berenang, setelah itu saya pergi ke Kota Paringin karena ada urusan sehingga tidak terpantau lagi," tutur Masriadi.
Kemudian saat masih berada di luar rumah, Masriadi mendapat kabar dari warga bahwa anaknya tenggelam dan dia pun langsung pulang untuk menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga: Nelayan dilaporkan tenggelam di Tanah Laut ditemukan meninggal
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023