Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana membangun ruang terbuka hijau dan tugu titik nol dalam satu paket di kawasan eks perkantoran gubernur provinsi setempat di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Jasran mengemukakan rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan tugu titik nol itu atas pertanyaan anggota Press Room DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis.
Namun, tuturnya saat berada di DPRD Kalsel, untuk pembangunan RTH dan tugu titik nol tersebut perlu kajian yang lebih mendalam terlebih dahulu, guna perencaan pembiayaan.
Khusus untuk pembangunan tugu titik nol tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) akan melakukan sayembara desain atau model bangunan yang bakal menjadi monomen itu nanti.
"Sayembara desain atau model tugu titik nol itu, kita rencanakan tahun 2017," lanjutnya sebelum menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021.
Ia menambahkan, dalam perencanaan pembangunan tugu titik nol itu ketinggiannya mungkin sama atau mendekati tugu Monomen Nasional (Monas) di DKI Jakarta, tidak kecil dan rendah seperti tugu terdahulu.
"Pak Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menginginkan tugu titik nol yang pembangunannya satu paket dengan RTH itu nanti dari keatasan atau puncaknya bisa melihat seluruh kawasan Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai," ujarnya.
Di kawasan eks perkantoran gubernur atau sekretariat daerah provinsi Kalsel itu, kecuali kantor gubernur yang tetap utuh, selebihnya akan menjadi RTH buat kepentingan publik.
"Kita berharap keberadaan RTH yang tertata dengan baik dan tugu titik nol itu nanti dapat lebih menarik minat wisatawan datang ke Kalsel, khususnya kota seribu sungai Banjarmasin," demikian Jasran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Jasran mengemukakan rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan tugu titik nol itu atas pertanyaan anggota Press Room DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis.
Namun, tuturnya saat berada di DPRD Kalsel, untuk pembangunan RTH dan tugu titik nol tersebut perlu kajian yang lebih mendalam terlebih dahulu, guna perencaan pembiayaan.
Khusus untuk pembangunan tugu titik nol tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) akan melakukan sayembara desain atau model bangunan yang bakal menjadi monomen itu nanti.
"Sayembara desain atau model tugu titik nol itu, kita rencanakan tahun 2017," lanjutnya sebelum menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021.
Ia menambahkan, dalam perencanaan pembangunan tugu titik nol itu ketinggiannya mungkin sama atau mendekati tugu Monomen Nasional (Monas) di DKI Jakarta, tidak kecil dan rendah seperti tugu terdahulu.
"Pak Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menginginkan tugu titik nol yang pembangunannya satu paket dengan RTH itu nanti dari keatasan atau puncaknya bisa melihat seluruh kawasan Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai," ujarnya.
Di kawasan eks perkantoran gubernur atau sekretariat daerah provinsi Kalsel itu, kecuali kantor gubernur yang tetap utuh, selebihnya akan menjadi RTH buat kepentingan publik.
"Kita berharap keberadaan RTH yang tertata dengan baik dan tugu titik nol itu nanti dapat lebih menarik minat wisatawan datang ke Kalsel, khususnya kota seribu sungai Banjarmasin," demikian Jasran.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016