Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mulai awal 2012 Â menyusun tahapan program pembentukan Kota Layak Anak atau KLA.
Bupati setempat, Sefek Effendie di Paringin, ibu kota Balangan, Jumat mengatakan, tahapan yang disusun haruslah terprogram secara jelas agar pelaksanaannya dapat berjalan baik.
"Melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), telah disusun tahapan akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tujuan akhir dapat terbentuknya Balangan sebagai KLA," ujarnya.
Tahapan pembentukan KLA diawali dan dilandasi oleh komitmen yang kuat mulai dari pimpinan daerah, lembaga legislatif, dunia usaha hingga masyarakat.
Ia mengatakan, bila sudah ada komitmen yang kuat maka akan dibentuk gugus tugas yang pembentukannya dilakukan melalui dua tahapan.
"Tahap awal bisa dengan memanfaatkan Tim atau Kelompok Kerja (Pokja) yang sudah ada dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," katanya.
Selanjutnya, akan dilibatkan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti Forum Anak dan dunia usaha yang penetapannya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati.
Ia menambahkan, pelaksanaan tahapan pembentukan KLA akan dilakukan pantauan secara berkala agar terarah.
"Juga akan dilaksanakan evaluasi secara berkala yang melibatkan pihak independen dan hasilnya dilaporkan ke bupati, gubernur hingga tingkat menteri," tambahnya.
Hal terpenting dari tahapan tersebut adalah pengumpulan, pengolahan dan analisis semua data tentang anak sehingga diketahui secara jelas besaran masalah, dimana saja lokasinya dan lain-lain.
Dari hasil pengolahan data itu, di susun Rencana Aksi Daerah (RAD) dengan tujuan untuk mencari solusi atas semua permasalahan anak yang penyusunannya melibatkan semua pihak terkait.
Melalui semua tahapan tersebut diharapkan Balangan dapat segera mewujudkan KLA dimana anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi, demikian Sefek Effendie.nadi/D/