Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, merekrut personil baru yang akan ditugaskan untuk mendukung petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).

"Pemerintahan daerah sangat membutuhkan penambahan personil BPK, hal ini merupakan bagian antisipasi dalam meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian saat terjadi bencana kebakaran," kata Kepala BPBD Tanah Bumbu Mariani melalui Kepala Badan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Abdul Rahim, di Batulicin, Kamis.

Ada beberapa tahap seleksi yang dilakukan untuk merekrut personil baru, di antaranya seleksi administrasi, wawancara dan kesemaptaan.

Sebanyak 15 peserta yang lulus dalam seleksi, sebelum ditugaskan untuk melakukan pertolongan, mereka terlebih dahulu akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pertolongan.

Materi dalam pelatihan dan pembekalan keterampilan meliputi, Pelatihan Baris Berbaris (PBB), pengenalan identifikasi dan pengoperasian peralatan pemadam kebakaran, serta pelatihan tentang teknis penanganan kebakaran secara cepat.

Musibah kebakaran, lanjut dia, tidak dapat diduga-duga, kapan saja bisa terjadi, namun disaat terjadi bencana kebakaran, BPBD tidak mengalami kekurangan tenaga ahli untuk menangani bencana tersebut.

"Dalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran, BPK tidak hanya fokus pada pemukiman penduduk saja, namun tetap akan menangani daerah kawasan hutan yang rawan bencana kebakaran saat musim kemarau," tuturnya.

Dia berharap, dengan bertambahnya personil BPK akan lebih memperkuat dalam penanganan bencana kebakaran, baik itu di kawasan hutan maupun pemukiman penduduk, sehingga apabila terjadi bencana kebakaran dapat di minimalisir jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda.

Saat ini anggota BPK di Tanah Bumbu mencapai 169 yang tersebar di beberaapa kecamatan, diantaranya kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Kusan Hilir dan kecamatan Satui, dimana empat kecamatan tersebut rawan dengan bencana kebakaran maupun bencana yang lain.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016