Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi mengingatkan penduduk provinsinya supaya menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani tersebut mengingatkan itu saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kantor Desa Manunggal (sekitar 240 kilometer tenggara Banjarmasin) Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Senin.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu, menjelang Pemilu konflik politik bisa menjadi pemicu retaknya persatuan dan kesatuan.
Oleh sebab itu, Paman Yani berpendapat, perlu penguatan eksekutif agar masyarakat tak mudah terpengaruh ke arah negatif atau terhadap sesuatu yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan.
Ia berharap, melalui kegiatan rutin kedewanan melakukan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang dulu dengan sebutan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Sebagaimana yang dia lakukan di "Bumi Bersujud" Tanbu pada kesempatan kali ini agar masyarakat Kalsel sampai ke pelosok-pelosok memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, yang pada gilirannya mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil rakyat yang cukup lama berkiprah di Bumi Bersujud Tanbu dan "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru itu menegaskan, betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti dengan bijak menggunakan media sosial (medsos), apalagi musim politik sudah mulai bergulir sampai nantinya pelaksanaan Pemilu 2024.
"Tujuan utamanya dari kegiatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai ini kan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mengetahui pengaruh medsos sekarang mulai bergerak cepat, bahkan yang tidak kami inginkan adalah informasi kebohongan," ujar Paman Yani.
Paman Yani yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel menekankan, agar masyarakat harus benar-benar cerdas dalam mengambil sikap. Termasuk, bijak dalam memahami situasi dan kondisi keamanan agar Pemilu 2024 berjalan damai.
"Nah, kita ini hidup di alam merdeka, mestinya sebagai masyarakat harus cerdas dan bijak bergandengan tangan, bahu membahu itu menjadi suatu keharusan. Terlebih, sebagai kewajiban kita semua," harap Paman Yani.
Sementara itu, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan, Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko mengatakan, mendekati Pemilu egislatif pada 14 Februari 2024 hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi. Apalagi, mudah termakan informasi bohong alias hoax.
"Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi. Melalui, sosialisasi tersebut setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lagi tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara," paparnya.
Ia turut mengingatkan, agar masyarakat selalu mengamalkan sikap tolerasi, dan saling menjaga persatuan serta benar-benar mengimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.
"Jadi ini adalah tugas kita semua tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu. Makanya, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini baik dilakukan sebagai pendorong dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara," demikian Harry.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani tersebut mengingatkan itu saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kantor Desa Manunggal (sekitar 240 kilometer tenggara Banjarmasin) Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Senin.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu, menjelang Pemilu konflik politik bisa menjadi pemicu retaknya persatuan dan kesatuan.
Oleh sebab itu, Paman Yani berpendapat, perlu penguatan eksekutif agar masyarakat tak mudah terpengaruh ke arah negatif atau terhadap sesuatu yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan.
Ia berharap, melalui kegiatan rutin kedewanan melakukan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang dulu dengan sebutan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Sebagaimana yang dia lakukan di "Bumi Bersujud" Tanbu pada kesempatan kali ini agar masyarakat Kalsel sampai ke pelosok-pelosok memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, yang pada gilirannya mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil rakyat yang cukup lama berkiprah di Bumi Bersujud Tanbu dan "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru itu menegaskan, betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti dengan bijak menggunakan media sosial (medsos), apalagi musim politik sudah mulai bergulir sampai nantinya pelaksanaan Pemilu 2024.
"Tujuan utamanya dari kegiatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai ini kan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mengetahui pengaruh medsos sekarang mulai bergerak cepat, bahkan yang tidak kami inginkan adalah informasi kebohongan," ujar Paman Yani.
Paman Yani yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel menekankan, agar masyarakat harus benar-benar cerdas dalam mengambil sikap. Termasuk, bijak dalam memahami situasi dan kondisi keamanan agar Pemilu 2024 berjalan damai.
"Nah, kita ini hidup di alam merdeka, mestinya sebagai masyarakat harus cerdas dan bijak bergandengan tangan, bahu membahu itu menjadi suatu keharusan. Terlebih, sebagai kewajiban kita semua," harap Paman Yani.
Sementara itu, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan, Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko mengatakan, mendekati Pemilu egislatif pada 14 Februari 2024 hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi. Apalagi, mudah termakan informasi bohong alias hoax.
"Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi. Melalui, sosialisasi tersebut setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lagi tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara," paparnya.
Ia turut mengingatkan, agar masyarakat selalu mengamalkan sikap tolerasi, dan saling menjaga persatuan serta benar-benar mengimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.
"Jadi ini adalah tugas kita semua tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu. Makanya, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini baik dilakukan sebagai pendorong dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara," demikian Harry.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023