Ekonom dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan ASEAN perlu kerja sama mengatasi masalah kemiskinan di sebagian negara anggota yang tergolong masih tinggi.

"Perhatian terhadap pemecahan masalah kemiskinan di Asia Tenggara ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kerja sama dengan implementasi nyata di lapangan," kata Muttaqin di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Bupati Tanah Laut: PKH solusi entaskan kemiskinan

Muttaqin mengutip data yang dimiliki Bank Dunia yang menyebutkan tingkat kemiskinan paling tinggi berdasarkan garis kemiskinan nasional terjadi di Myanmar, yakni sebesar 24,80 persen pada 2017. 

Kemudian Laos 18,30 persen (2018), Philipina 18,10 persen (2021), Kamboja 17,70 persen (2012), Indonesia 9,57 persen (2022), Malaysia 8,4 persen (2019) dan Thailand 6,2 persen (2021).   

Kemudian, dia merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kemiskinan di Indonesia pada 2022 di wilayah pedesaan sebesar 12,365 persen, sedangkan di wilayah perkotaan 7,53 persen.

Muttaqin menjelaskan kemiskinan yang masih tinggi di negara anggota ASEAN tersebut dan sebaran yang lebih banyak berada di wilayah pedesaan menuntut perhatian bersama terutama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga: Kalsel lakukan rehabilitasi sosial 47 rumah tidak layak huni

Adapun bentuk kerja sama ASEAN, menurut Muttaqin, misalnya pertukaran pengalaman dalam membuat kebijakan pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan, kerja sama penelitian, maupun pertukaran pemuda untuk memberikan pengabdian dan penyuluhan di desa yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.

"ASEAN perlu mengkoordinasi kerja sama tersebut menjadi lebih terarah dan sistematis," ucap Muttaqin.

Misalnya beberapa negara ASEAN yang kaya seperti Singapura dan Brunei Darussalam dapat berperan lebih besar dalam mendanai kegiatan. 

Tentunya setiap negara berkontribusi baik secara finansial maupun dalam bentuk tenaga dan keahlian. 

"Diharapkan dalam 10 tahun ke depan masalah kemiskinan di ASEAN dapat diturunkan secara lebih signifikan," ujar  ekonom jebolan Universitas Birmingham Inggris itu.

Baca juga: Kalsel capai angka kemiskinan terendah kedua tingkat nasional

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023