Angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan tahun ini mencapi 7,2 persen turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 7,8 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie mengatakan keberhasilan ini tak lepas dari peran serta masyarakat dalam upaya menekan angka stunting di 'Bumi Saraba Kawa' ini.

Baca juga: Article - Referral system, nutritional intervention aims to reduce stunting

"Tahun ini Tabalong raih predikat terbaik penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting dengan angka prevalensi 7,2 persen," jelas Taufik di Tabalong, Senin.

Untuk mewujudkan Kabupaten Tabalong bebas stunting ungkap Taufik perlu libatkan semua sektor termasuk masyarakat dengan menerapkan pola asuh yang tepat pada anak.

Mengingat pola asuh dan perilaku masyarakat sangat menentukan tumbuh kembang anak dan melahirkan anak yang sehat.

 "Saat ini kasus stunting juga ditemukan keluarga dengan perekonomian dan tingkat pendidikan yang tinggi," jelas Taufik.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Tabalong Akhmad Noor Rifani menambahkan sejumlah kecamatan telah menerapkan beberapa inovasi dalam penanganan stunting.

"Kecamatan Pugaan bisa menjadi contoh dalam penerapan aplikasi untuk program menekan angka stunting," jelas Rifani. Inovasi e-Permata Pugaan berbentuk aplikasi Android ini satu upaya pencegahan stunting dari hulu mulai dari remaja putri bebas anemia.

Baca juga: Intensifikasi layanan KB, upaya percepatan turunkan stunting di Kalsel
Lewat aplikasi e-Permata Pugaan juga dapat meningkatkan kunjungan pasien remaja putri untuk memeriksa Hemoglobin (Hb).

Sebelumnya Pemkab Tabalong melaksanakan Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (Gempur Stunting).

 Dalam program Gempur Pemkab Tabalong menitikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi peran multi sektor dalam upaya menekan angka stunting.

Melalui gerakan ini diharapkan menghasilkan strategi baru dalam penanganan stunting di daerah.

Baca juga: Tabalong the best in S Kalimantan for stunting reduction performance

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023