Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menemukan cacing hati pada sapi kurban berdasarkan pemeriksaan bagian hati hewan ternak itu.
 
Kepala DKP3 Banjarbaru Abu Yajid Bustami di Kota Banjarbaru, Jumat, mengatakan sapi kurban yang positif terinfeksi cacing hati tersebut di lokasi penyembelihan di kawasan Banjarbaru Selatan, Kamis kemarin.

Baca juga: DKP3 Banjarbaru turunkan tim khusus cek kesehatan hewan kurban
 
"Hasil pemeriksaan di tempat itu, ditemukan tiga ekor sapi dari enam ekor yang disembelih, bagian hatinya terdapat cacing," ujar Yajid melalui Kepala Bidang Peternakan DKP3 Kota Banjarbaru Yohana Kriswinanto Prabawati.
 
Menurut Yohana, pihaknya meminta kepada panitia kurban untuk tidak membagikan bagian hati sapi yang sudah mengandung cacing kepada masyarakat dan tidak mengkonsumsi organ hati hewan tersebut untuk dijadikan sate.
 
Dijelaskan Yohana, meskipun hati sapi mengandung cacing tetapi daging sapi secara keseluruhan aman dikonsumsi sehingga tidak perlu khawatir mengkonsumsi daging maupun bagian tubuh sapi lainnya.
 
"Daging sapi dan bagian tubuh lain aman dikonsumsi, kecuali bagian hati yang harus benar-benar dimasak sehingga tidak boleh dijadikan sate karena cacingnya kemungkinan belum mati," ungkapnya.

Baca juga: Ketersediaan hewan kurban di Banjarbaru lampaui kebutuhan
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru saat melakukan pemeriksaan bagian hati pada hewan kurban usai disembelih di Banjarbaru, Kamis (29/6/2023). (ANTARA/HO-Dinas Ketahanan Pangan)
Dikatakan Yohana, pemeriksaan hewan kurban merupakan langkah antisipasi mencegah penyakit pada hewan kurban sehingga disiapkan petugas kesehatan khusus hewan yang terjun ke lapangan.
 
"Kami menurunkan 7 tim yang turun ke lokasi penyembelihan sapi kurban untuk mengecek terutama bagian hati dan dari sejumlah lokasi yang dicek, hanya satu lokasi ditemukan sapi terinfeksi cacing hati," ucapnya.
 
Yohana menambahkan sapi kurban yang terinfeksi cacing hati kemungkinan besar karena diberi pakan rumput segar yang tanpa diketahui terdapat telur cacing sehingga berkembang biak di bagian hati sapi.
 
"Cacingnya mungkin berasal dari rumput segar itu sehingga hidup di bagian hati. Meski terinfeksi cacing hati, dagingnya tetap aman untuk dikonsumsi sehingga tidak perlu khawatir mengkonsumsinya," ujar dia.
 
Yohana menambahkan, temuan hewan kurban terserang cacing hati itu disampaikan sebagai laporan tim kesehatan hewan yang melakukan pemeriksaan dengan catatan ada sapi yang terinfeksi cacing hati.

Baca juga: Warga Palam Cempaka Banjarbaru ramaikan pasar murah

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023