Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalsel Brigjen Pol Erwin Triwanto di Banjarmasin, mengatakan, kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang terjadi wilayah Kalsel ini masih tergolong tinggi.

"Aksi Curanmor masih tinggi ini dilihat dari banyaknya sepeda motor yang diamankan dari para tersangka selama Operasi Jaran Intan 2016 dilaksanakan," tuturnya, Jumat.

Operasi Jaran Intan 2016 itu dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai dari tanggal 3 Juni 2016 dan berakhir tanggal 16 Juni 2016.

Ia mengatakan, Selama Operasi Jaran Intan dilaksanakan, Polda Kalsel beserta jajaran berhasil mengamankan 99 unit sepeda motor.

Bukan itu saja, Polda Kalsle juga berhasil menangkap para tersangkanya yang diketahui berjumlah 89 orang.

"Dari hasil laporan, kasus yang masih menonjol yaitu pencurian terhadap sepeda motor sedang untuk mobil jarang terjadi," ucap orang nomor satu di jajaran Polda Kalsel itu.

Dikatakannya, kebanyakan barang bukti yang berhasil diamankan pihaknya itu sebagian besar sepeda motor yang dicuri di areal parkir.

Sedangkan untuk modus operandi yang digunakan para pelaku di antaranya menggunakan kunci leter T atau saat kunci tertinggal di sepeda motor.

Hampir seluruh kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi disebabkan karena kelalaian pemilik serta pihak pengelola parkir yang kurang menjaga kemananan.

Polda Kalsel mendukung wacana agar pengelola parkir turut bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan yang parkir, tidak hanya memungut jasa parkir.

Pria yang menyandang bintang satu di pundaknya itu mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor bisa mendatangi Polres setempat.

"Pengambilan barang bukti dapat dilakukan tanpa dipungut biaya asalkan dapat menunjukkan kelengkapan surat kepemilikan kendaraan tersebut," ujarnya mantan Kapolda Yogyakarta itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016