Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin, mengingatkan para orangtua agar selalu memperhatikan makanan dan asupan gizi anak, agar anak dapat tumbuh sehat, cerdas terbebas dari Stunting.
Hal itu disampaikan oleh Paman Birin, dihadapan para kader posyandu dan ibu-ibu, saat kunjungan kerja bersama tim Verifikasi Penganugerahan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) kunjungi Posyandu Sakura di Keraton pada Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar lomba masak serba ikan untuk cegah stunting.
“Anak-anak kita memang perlu diperhatikan makanan dan gizinya. harapan kita, dengan anak-anak yg sehat dan terpenuhi gizinya, mereka dapar menjadi anak yang cerdas, yang jug merupakan harapan setiap orang tua. Dan lebih penting lagi, tentunya agar dapat tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” kata Paman Birin.
Dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk Verifikasi dan Tinjauan Lapangan terkait rencana Penganugerahan SWK untuk Gubernur, Paman Birin dan Tim Setmilpres disambut meriah para ibu-ibu yang membawa anak-anak balitanya.
Saking senangnya atas kehadiran Paman Birin dan Tim Setmilpres, banyak para ibu dan anak-anaknya ingin sekedar bersalaman dan bahkan berfoto.
Mendapat sambutan meriah, Paman Birin dan Tim Setmilpres dengan senang menemui dan menyapa para ibu yang membawa anaknya di posyandu itu.
Paman Birin juga menyampaikan rasa bahagianya akan kunjungan tim dari Setwilpres dan BKKBN itu dengan harapan dapat menjadi dorongan dan semangat dalam penangangan stunting di Kalsel.
“Bahagia bisa berkunjung kesini bersama tamu dari Setwilpres dan BKKBN, yang saya harapkan dapat memberi dorongan dan semangat dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Sementara itu, tim Setmilpres Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar S mengaku senang dan bangga melihat langsung penurunan stunting yang ada di Kalsel.
“Setelah melihat langsung, luar biasa angka penurunan stunting. Semoga angka yang ada ini akan terus turun setiap tahun. Luar biasa,” kata Adang Ginanjar.
Baca juga: Cegah stunting, Puskesmas Sigam beri penyuluhan psikologis ibu hamil
Pimpinan Puskesmas Martapura 2, dr Winarni dalam wawancara menyampaikan bahwa data angka stunting di Puskesmas Martapura 2, dengan 11 desa dan 22 posyandu bayi balita, adalah 32,6 persen di tahun 2022 dan di bulan April 2023 sudah turun menjadi 26 persen.
Sedangkan untuk angka stunting di Kelurahan Keraton, berhasil turun dari 28 persen menjadi 20 persen di April 2023.
Posyandu Sakura yang dikunjungi kali ini merupakan posyandu dengan sasaran terbesar, yaitu sebanyak kurang lebih 200 bayi.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di posyandu diantaranya adalah penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: BKKBN puji Tapin bisa turunkan stunting 19 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Hal itu disampaikan oleh Paman Birin, dihadapan para kader posyandu dan ibu-ibu, saat kunjungan kerja bersama tim Verifikasi Penganugerahan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) kunjungi Posyandu Sakura di Keraton pada Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar lomba masak serba ikan untuk cegah stunting.
“Anak-anak kita memang perlu diperhatikan makanan dan gizinya. harapan kita, dengan anak-anak yg sehat dan terpenuhi gizinya, mereka dapar menjadi anak yang cerdas, yang jug merupakan harapan setiap orang tua. Dan lebih penting lagi, tentunya agar dapat tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” kata Paman Birin.
Dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk Verifikasi dan Tinjauan Lapangan terkait rencana Penganugerahan SWK untuk Gubernur, Paman Birin dan Tim Setmilpres disambut meriah para ibu-ibu yang membawa anak-anak balitanya.
Saking senangnya atas kehadiran Paman Birin dan Tim Setmilpres, banyak para ibu dan anak-anaknya ingin sekedar bersalaman dan bahkan berfoto.
Mendapat sambutan meriah, Paman Birin dan Tim Setmilpres dengan senang menemui dan menyapa para ibu yang membawa anaknya di posyandu itu.
Paman Birin juga menyampaikan rasa bahagianya akan kunjungan tim dari Setwilpres dan BKKBN itu dengan harapan dapat menjadi dorongan dan semangat dalam penangangan stunting di Kalsel.
“Bahagia bisa berkunjung kesini bersama tamu dari Setwilpres dan BKKBN, yang saya harapkan dapat memberi dorongan dan semangat dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Sementara itu, tim Setmilpres Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar S mengaku senang dan bangga melihat langsung penurunan stunting yang ada di Kalsel.
“Setelah melihat langsung, luar biasa angka penurunan stunting. Semoga angka yang ada ini akan terus turun setiap tahun. Luar biasa,” kata Adang Ginanjar.
Baca juga: Cegah stunting, Puskesmas Sigam beri penyuluhan psikologis ibu hamil
Pimpinan Puskesmas Martapura 2, dr Winarni dalam wawancara menyampaikan bahwa data angka stunting di Puskesmas Martapura 2, dengan 11 desa dan 22 posyandu bayi balita, adalah 32,6 persen di tahun 2022 dan di bulan April 2023 sudah turun menjadi 26 persen.
Sedangkan untuk angka stunting di Kelurahan Keraton, berhasil turun dari 28 persen menjadi 20 persen di April 2023.
Posyandu Sakura yang dikunjungi kali ini merupakan posyandu dengan sasaran terbesar, yaitu sebanyak kurang lebih 200 bayi.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di posyandu diantaranya adalah penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: BKKBN puji Tapin bisa turunkan stunting 19 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023