Polda Kalimantan Kalimantan membantu sebanyak 23 anak untuk menjalani operasi bibir sumbing dan celah langit-langit secara gratis di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin dalam rangka bakti kesehatan Polri pada 2023.

"Alhamdulilah sejak Januari hingga Mei ini sudah 23 anak terdaftar, 10 anak di antaranya telah menjalani operasi," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi di Banjarmasin, Minggu.

Baca juga: Polda Kalsel sidik dugaan penggelapan Rp32 miliar di PT Karias Connect Vision

Untuk mencari anak yang bisa dibantu, Kapolda Kalsel memerintahkan seluruh Polres bergerak melalui Bhabinkamtibmas menyosialisasikan ke masyarakat di wilayah hukum setempat yang menjadi binaannya.

Sasarannya anak dari keluarga tidak mampu agar benar-benar tepat sasaran bagi mereka yang layak dibantu.

Adapun 23 anak yang telah terdata, berasal dari tujuh Polres, yaitu Polres Hulu Sungai Utara tiga orang, Polres Hulu Sungai Tengah satu orang, Polres Barito Kuala enam orang, Polres Banjar dua orang, Polres Banjarbaru lima orang, Polresta Banjarmasin dua orang dan Polres Tanah Bumbu empat orang.

Andi berharap masih ada anak lainnya yang bisa dibantu termasuk dari wilayah Polres lainnya agar bakti kesehatan Polri itu bisa dapat merata dirasakan manfaatnya bagi semua kabupaten/kota di Kalsel.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dan juga petugas medis, termasuk para pihak atas kontribusinya dalam pelaksanaan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis tahun ini.

"Insya Allah semangat kita membantu menciptakan senyum baru dan kesempatan kedua dalam kehidupan anak-anak penderita sumbing ini mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT," ucapnya.

Baca juga: Polda Kalsel tegaskan ancaman PTDH untuk oknum polisi hamili gadis di Banjarmasin
Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat menyapa anak yang akan menjalani operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. (ANTARA/Firman)

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Ubaidillah menjelaskan, ada beberapa anak yang terdaftar, namun ditunda operasinya dikarenakan belum cukup umur ataupun setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan suatu penyakit, sehingga dilakukan pengobatan terlebih dahulu.

"Jadi kami mohon bersabar kepada orang tua untuk memahaminya, kami komitmen semuanya mendapatkan giliran untuk dioperasi sepanjang memenuhi syarat secara medis," katanya didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr Bambang Prasetyo.

Baca juga: Dua warga HSU dan satu warga HSS ditangkap saat pesta sabu di HST

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023