Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin mulai melakukan tahap screening atau pemeriksaan awal bagi calon pasien peserta bakti kesehatan operasi bibir sumbing.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim mengatakan, data sementara terdaftar 32 orang yang masuk screening.
Sejumlah tahapan pun harus dilalui pasien, seperti pengambilan darah berupa cek awal hematologi
darah rutin, berupa antara lain waktu pembekuan dan waktu perdarahan.
Kemudian cek dan kontrol serta konsultasi dan anamnese hingga pemeriksan fisik.
Selanjutnya pemeriksaan intra oral dan ekstra oral, indikasi ops dan lain-lain serta pemberian anjuran persiapan, pre dan post operasi serta perawatan pasca luka setelah nanti tanggal 18 dan 19 Juni 2019 pelaksanaan.
"Apabila ditemukan ada indikasi peserta operasi celah bibir dan langit-langit bibir sumbing batuk, flu dan pilek akan diberikan pengobatan agar saat pelaksaanaan operasi keluhan tersebut sudah hilang," jelas Erwinn.
Bakti kesehatan operasi bibir sumbing dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Bhayangkara itu merupakan atensi langsung dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri yang bekerja sama dengan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI).
Secara nasional ditargetkan 500 orang dan yang ditunjuk melaksanakannya hanya 16 Rumah Sakit Bhayangkara di Indonesia dari 34 rumah sakit Polri yang ada. Dimana Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin dipercaya juga melaksanakannya.
Pasien bakti kesehatan operasi bibir sumbing jalani screening
Kamis, 13 Juni 2019 7:51 WIB
Apabila ditemukan ada indikasi peserta operasi celah bibir dan langit-langit bibir sumbing batuk, flu dan pilek akan diberikan pengobatan agar saat pelaksaanaan operasi keluhan tersebut sudah hilang,