Warga Komplek Grand Ar-Raudah III Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sangat antusias untuk menggalakkan budaya gotong royong di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Hal itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan desa seperti, saluran air buntu, pembenahan jalan rusak, membersihkan semak belukar dan memperbaiki penerang jalan umum," kata salah satu warga Grand Ar-Raudah III Blok C, Abi Halimah, di Batulicin Jum'at.
Baca juga: Budaya gotong royong masih kental di acara kawinan warga Balangan
Dia mengatakan, kentalnya budaya gotong royong di lokasi itu juga terlihat saat ada tetangga atau warga yang sakit, para warga mengumpulkan donasi secara suka rela untuk di sumbangkan kepada yang bersangkutan untuk meringankan beban hidupnya.
Atau ada salah satu warga yang memiliki hajatan seperti resepsi pengantin, khitan atau akikah, para warga saling rukun bantu membantu untuk mensukseskan acara tersebut.
"Para ibu-ibu membantu menyiapkan makanan yang akan disajikan kepada para tamu undangan, para bapak-bapaknya sibuk menyiapkan tempat acara seperti memasang tenda hajatan, menghias lokasi acara dan bersih-bersih," katanya.
Bapak yang memiliki anak satu itu merasa heran, betapa kentalnya budaya gotong royong di lokasi itu. Bahkan menariknya lagi tradisi bersih-bersih tempat ibadah juga masih dilakukan dan dipertahankan oleh warga sekitar.
Baca juga: Tradisi gotong royong terus melekat pada warga Desa Mantimin
"Saya sangat terkesan dengan warga yang tinggal di sini, mayoritas masyarakat yang tinggal adalah para pendatang. Ada dari jawa, Sulawesi, Banjarmasin dan lain sebagainya, namun rasa persaudaraan terasa kental seperti hidup di pedesaan," jelas Abu Halimah.
Masyarakat setempat sangat rukun dan saling peduli terhadap masalah lingkungan apa lagi kalau ada jalan rusak atau lampu penerang jalan umum mati, semuanya saling membantu dengan cara bergotong royong untuk memperbaiki fasilitas umum.
"Seperti kemarin pagi, bapak-bapak datang berbondong-bondong dengan membawa peralatan seadanya seperti cangkul, parang, alat semprot rumput untuk membersihkan saluran air dan membersihkan semak belukar di Perumahan Grand Ar Raudah III Blok C," terangnya.
Baca juga: Warga Desa Tilahan gotong-rotong bersihkan Sungai pasca banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Hal itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan desa seperti, saluran air buntu, pembenahan jalan rusak, membersihkan semak belukar dan memperbaiki penerang jalan umum," kata salah satu warga Grand Ar-Raudah III Blok C, Abi Halimah, di Batulicin Jum'at.
Baca juga: Budaya gotong royong masih kental di acara kawinan warga Balangan
Dia mengatakan, kentalnya budaya gotong royong di lokasi itu juga terlihat saat ada tetangga atau warga yang sakit, para warga mengumpulkan donasi secara suka rela untuk di sumbangkan kepada yang bersangkutan untuk meringankan beban hidupnya.
Atau ada salah satu warga yang memiliki hajatan seperti resepsi pengantin, khitan atau akikah, para warga saling rukun bantu membantu untuk mensukseskan acara tersebut.
"Para ibu-ibu membantu menyiapkan makanan yang akan disajikan kepada para tamu undangan, para bapak-bapaknya sibuk menyiapkan tempat acara seperti memasang tenda hajatan, menghias lokasi acara dan bersih-bersih," katanya.
Bapak yang memiliki anak satu itu merasa heran, betapa kentalnya budaya gotong royong di lokasi itu. Bahkan menariknya lagi tradisi bersih-bersih tempat ibadah juga masih dilakukan dan dipertahankan oleh warga sekitar.
Baca juga: Tradisi gotong royong terus melekat pada warga Desa Mantimin
"Saya sangat terkesan dengan warga yang tinggal di sini, mayoritas masyarakat yang tinggal adalah para pendatang. Ada dari jawa, Sulawesi, Banjarmasin dan lain sebagainya, namun rasa persaudaraan terasa kental seperti hidup di pedesaan," jelas Abu Halimah.
Masyarakat setempat sangat rukun dan saling peduli terhadap masalah lingkungan apa lagi kalau ada jalan rusak atau lampu penerang jalan umum mati, semuanya saling membantu dengan cara bergotong royong untuk memperbaiki fasilitas umum.
"Seperti kemarin pagi, bapak-bapak datang berbondong-bondong dengan membawa peralatan seadanya seperti cangkul, parang, alat semprot rumput untuk membersihkan saluran air dan membersihkan semak belukar di Perumahan Grand Ar Raudah III Blok C," terangnya.
Baca juga: Warga Desa Tilahan gotong-rotong bersihkan Sungai pasca banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023