Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan Joni Riadi menyampaikan, kampusnya banyak menerima manfaat bergabung dengan Jaringan Career Center Indonesia atau Indonesia Career Center Network (ICCN).
"Poliban telah bergabung dengan ICCN dari 2019. Tentu banyak manfaat yang kami terima, salah satunya meningkatnya capaian respon rate dari capaian tracer study. Tentunya target kita semoga bisa diatas 90 persen," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Pada perhelatan "Career Center Officer Program 1.0” yang dilaksanakan Career Development Center (CDC) Poliban ini, Joni menyampaikan, sebagai ajang berbagi ilmu terkait pengelolaan pusat karir dengan mitra lembaga pendidikan tinggi lainnya di Kalimantan.
Tentunya tujuan semua, ucap Joni, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui persiapan karier yang lebih matang untuk mahasiswa.
"Tujuan itu tentu perlu upaya dan kerjasama dari berbagai mitra untuk mewujudkannya," kata Joni.
Apalagi pada kegiatan CCOP ini, kata Joni, dihadiri Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan dari Universitas Bina Nusantara, Kepala LLDIKTI Muhammad Akbar, Perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta.
"Serta narasumber kegiatan Elly Munaziroh selaku Sekretaris Jenderal ICCN dari Universitas Airlangga, Rosaria Mita Amalia selaku Wakil Presiden ICCN dari Universitas Padjajaran Bandung, Arief Abdurrahman dari Institut Teknologi Sepuluh November dan Sonny Rustiadi selaku Direktorat Kajian dan Komunikasi Publik ICCN dari Institut Teknologi Bandung yang berhadir melalui zoom meeting," ungkap Joni.
Dalam pernyataan resminya, Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan menyampaikan, daya saing ICCN untuk negara dengan kekuatan investasi jumlah yang sama hanya dibawah Thailand dan Filipina,
"Sedangkan kita butuh untuk mengalahkan negara itu untuk jadi lebih kompetitif, jadi alat yang kita miliki itu kerjasama," ucapnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Muhammad Akbar berpesan kalau perguruan tinggi harus informatif terutama pada mahasiswa baru sebagai langkah awal agar menjadi bekal ketika memasuki dunia kerja.
"Di langkah awal, ketika mahasiswa baru kita masuk, mohon kita harus memberikan informasi bahwa tujuan masuk kampus itu, untuk belajar, supaya punya keterampilan, agar memiliki bekal untuk bekerja," ujarnya.
"Barulah kita mengarahkan skill mereka dan diujung dihasil akhir karyanya, bisa memastikan mereka bisa kerja di mana, dan kita memberikan gambaran akan bekerja di mana," demikian pesan Akbar.
Baca juga: https://poliban.ac.id/tingkatan-sdm-mahasiswa-poliban-gandeng-berbagai-perguruan-tinggi-di-kalimantan-lewat-pelatihan-ccop-1-/
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Poliban telah bergabung dengan ICCN dari 2019. Tentu banyak manfaat yang kami terima, salah satunya meningkatnya capaian respon rate dari capaian tracer study. Tentunya target kita semoga bisa diatas 90 persen," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Pada perhelatan "Career Center Officer Program 1.0” yang dilaksanakan Career Development Center (CDC) Poliban ini, Joni menyampaikan, sebagai ajang berbagi ilmu terkait pengelolaan pusat karir dengan mitra lembaga pendidikan tinggi lainnya di Kalimantan.
Tentunya tujuan semua, ucap Joni, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui persiapan karier yang lebih matang untuk mahasiswa.
"Tujuan itu tentu perlu upaya dan kerjasama dari berbagai mitra untuk mewujudkannya," kata Joni.
Apalagi pada kegiatan CCOP ini, kata Joni, dihadiri Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan dari Universitas Bina Nusantara, Kepala LLDIKTI Muhammad Akbar, Perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta.
"Serta narasumber kegiatan Elly Munaziroh selaku Sekretaris Jenderal ICCN dari Universitas Airlangga, Rosaria Mita Amalia selaku Wakil Presiden ICCN dari Universitas Padjajaran Bandung, Arief Abdurrahman dari Institut Teknologi Sepuluh November dan Sonny Rustiadi selaku Direktorat Kajian dan Komunikasi Publik ICCN dari Institut Teknologi Bandung yang berhadir melalui zoom meeting," ungkap Joni.
Dalam pernyataan resminya, Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan menyampaikan, daya saing ICCN untuk negara dengan kekuatan investasi jumlah yang sama hanya dibawah Thailand dan Filipina,
"Sedangkan kita butuh untuk mengalahkan negara itu untuk jadi lebih kompetitif, jadi alat yang kita miliki itu kerjasama," ucapnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Muhammad Akbar berpesan kalau perguruan tinggi harus informatif terutama pada mahasiswa baru sebagai langkah awal agar menjadi bekal ketika memasuki dunia kerja.
"Di langkah awal, ketika mahasiswa baru kita masuk, mohon kita harus memberikan informasi bahwa tujuan masuk kampus itu, untuk belajar, supaya punya keterampilan, agar memiliki bekal untuk bekerja," ujarnya.
"Barulah kita mengarahkan skill mereka dan diujung dihasil akhir karyanya, bisa memastikan mereka bisa kerja di mana, dan kita memberikan gambaran akan bekerja di mana," demikian pesan Akbar.
Baca juga: https://poliban.ac.id/tingkatan-sdm-mahasiswa-poliban-gandeng-berbagai-perguruan-tinggi-di-kalimantan-lewat-pelatihan-ccop-1-/
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023