Kepala Pelaksana (Kalak) Harian BPBD Hulu Sungai Selatan (HSS) Kusairi mengikuti secara virtual rapat koordinasi (rakor) antisipasi dan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2023.
"Rapat kali ini terkait press release BMKG tentang prakiraan musim kemarau tahun 2023," kata Kusairi dalam keterangan, di ruang Media Center, Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab HSS, Selasa.
Baca juga: HSS siap tanggulangi Karhutla
Rakor juga menindaklanjuti rakor kesiapsiagaan bencana kekeringan dan karhutla pada 26 April 2023 lalu, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia.
Dijelaskan Kusairi, bahaya ancaman terhadap kebakaran hutan dan lahan sering terjadi di wilayah Provinsi Kalsel, sehingga perlu dilakukan upaya dini agar hal tersebut tidak terjadi.
Dengan adanya sinergisitas diharapkan terjalin hubungan yang saling menguatkan dan membantu, antara satu dengan yang lain dalam upaya mengantisipasi terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan, yang terjadi di wilayah Provinsii Kalsel.
Baca juga: Pemkab HSS rakor antisipasi dan kesiapsiagaan Karhutla
"Informasi iklim untuk Kalsel yang dipaparkan BMKG, prakiraan awal musim kemarau 2023 akan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga awal Agustus, kemudian puncak musim kemarau terjadi di bulan Agustus dan September," ujar Kusairi.
Adapun untuk pelaksanaan rakor ini dipimpin Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, diikuti BPBD Kalsel, BPBD seluruh kabupaten dan kota se Kalsel, BMKG, Polda Kalsel, serta undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Rapat kali ini terkait press release BMKG tentang prakiraan musim kemarau tahun 2023," kata Kusairi dalam keterangan, di ruang Media Center, Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab HSS, Selasa.
Baca juga: HSS siap tanggulangi Karhutla
Rakor juga menindaklanjuti rakor kesiapsiagaan bencana kekeringan dan karhutla pada 26 April 2023 lalu, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia.
Dijelaskan Kusairi, bahaya ancaman terhadap kebakaran hutan dan lahan sering terjadi di wilayah Provinsi Kalsel, sehingga perlu dilakukan upaya dini agar hal tersebut tidak terjadi.
Dengan adanya sinergisitas diharapkan terjalin hubungan yang saling menguatkan dan membantu, antara satu dengan yang lain dalam upaya mengantisipasi terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan, yang terjadi di wilayah Provinsii Kalsel.
Baca juga: Pemkab HSS rakor antisipasi dan kesiapsiagaan Karhutla
"Informasi iklim untuk Kalsel yang dipaparkan BMKG, prakiraan awal musim kemarau 2023 akan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga awal Agustus, kemudian puncak musim kemarau terjadi di bulan Agustus dan September," ujar Kusairi.
Adapun untuk pelaksanaan rakor ini dipimpin Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, diikuti BPBD Kalsel, BPBD seluruh kabupaten dan kota se Kalsel, BMKG, Polda Kalsel, serta undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023