Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar lomba "Maharagu" sebagai upaya mengembalikan fungsi dan mengurangi kerusakan sungai pada 2023.

Kepala Bidang Tata Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Dwi Naniek di Banjarmsin, Senin, menuturkan lomba Maharagu sungai pada 2023 mempertimbangkan 14 kriteria penilaian, salah satunya  setiap peserta lomba harus ikut memprogramkan 100 ribu "barasih bawah barumahan" (babasah) atau kolong rumah.

Baca juga: Pemkot kembali laksanakan lomba maharagu sungai

Naniek mengatakan rapat persiapan lomba Maharagu sungai untuk wilayah Banjarmasin Barat melibatkan enam pemangku Sungai dan dua pendamping.

Pemangku wilayah Banjarmasin Barat yang hadir, yakni Riduansyah, Syahrudin, M Syaldi, A Yani dan Seldawati, dan dua orang tak hadir karena berhalangan, sedangkan pendamping Syahrudin dan Suwardi.

Dalam rapat awal untuk wilayah Banjarmasin Barat ini diikuti dewan juri, yaitu Hasan Zainuddin, Lukiran, Didin dan, Rano.

Program Babasah merupakan hasil penelitian yang menyebutkan 290 sungai di Kota Banjarmasin sudah tercemar mikroplastik, karena sebaran sampah plastik terutama di kolong rumah banyak yang menumpuk dan sulit terurai.

Diketahui, Banjarmasin sebagai kota berjuluk "Kota Seribu Sungai" itu merupakan wilayah rawa dengan hampir banyak bangunan rumah menggunakan sistem panggung dengan jumlah rumah sekitar 220 ribu unit.

Dengan sistem panggung maka terdapat kolong rumah yang bisa menjadi tempat tumpukan sampah yang dibuang masyarakat.

Baca juga: Lomba "maharagu sungai" berhasil ubah wajah Kota Banjarmasin

Berdasarkan pertimbangan itu, Naniek menuturkan Pemkot Banjarmasin menggelar lomba Maharagu Sungai untuk membersihkan kolong rumah dari sampah terutama sampah plastik.

Pada perlombaan 2023, wilayah Banjarmasin Barat mengikutsertakan tiga sungai, yakni Sungai Kuin Selatan, Sungai Anak Banyiur Satu dan Sungai Anak Banyiur Dua.

Naniek menyebut seperti penilaian peran pemangku sungai untuk membujuk penduduk setempat untuk ikut dalam memelihara sungai, kemudian aktivitas kebersihan lingkungan dari sampah juga bagian dari penilaian.

Penilaian lainnya, antara jumlah orang  yang terlibat, konsep perencanaan, lingkungan penghijauan, serta dampak perubahan kegunaan sungai dari sebelum dan sesudah lomba.

Panitia perlombaan menyediakan hadiah bagi juara satu mendapatkan Rp10 juta, juara dua (Rp9 juta), juara tiga (Rp8 juta), juara empat (Rp5,5 juta), juara lima (Rp5 juta), juara enam (RpRp4,5 juta), dan seterusnya.

Baca juga: Maharagu sungai dorong kreativitas pengembangan ekonomi

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023