Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Badan Usaha Milik Negara (BUM) bidang kehutanan dan tanaman industri PT Inhutani mengembangkan usaha Agro Industri di Pulaulaut Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.


"Rencananya Agro industri yang dikembangkan tiga macam, pertama industri pengolahan karet, industri kayu putih, dan industri mocaf atau tepung singkong," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kotabaru H Zainal Atifin, di Kotabaru Senin.

Tahap awal, lanjut Zainal, Inhutani yang sudah memiliki hak guna usaha di Kotabaru juga sudah memulai melakukan tanaman singkong Gajah seluas 70 hektare.

"Perusahaan menargetkan 2016 ini kembali memperluas areal tanamannya sekitar 100 hektare tanaman singkong yang menjadi bahan baku mocaf," terang dia.

Dalam usaha tanaman singkong tersebut, Inhutani menggunakan pola khusus, untuk tanaman di luar jenis kayu sengon dan areal bagian dalam tanaman singkong Gajah

Untuk mengembangkan usaha agro industri tersebut, PT.Inhutani juga menyiapkan lahan minimal seluas 200 haktare di Desa Terangkai, Pulaulaut Barat.

Areal yang disiapkan PT. Inhutani jauh lebih luas dibandingkan dengan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, bahwa suatu lokasi bisa ditetapkan sebagai agro industri minimal memiliki luas areal 50 hektare.

Menurut Zainal, Agro Industri di Pulaulaut Barat tersebut merupakan embrio atau cikal bakal dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih.

Diharapkan kawasan agro industri tersebut juga akan dipaduserasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK).

Dikatakan, agro industri diharapkan dapat memanfaatkan lahan yang dipersiapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam pengembangan ketahanan energi nasional Mekar Putih.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016