DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meminta DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong pemerintah provinsi setempat mengalokasikan anggaran pengendalian banjir pada Perubahan APBD 2023.
Permintaan wakil rakyat DPRD HSU itu disampaikan saat pertemuan dengan Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi lingkungan hidup serta energi sumber daya mineral (ESDM) di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pj Bupati HSU ingatkan soal banjir saat musrenbang
Dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi III DPRD HSU HM Rosehan Noor Bahri menyampaikan keadaan kabupaten yang sebagian besar merupakan daerah rawa monoton tersebut.
Begitu pula keadaan terkini yang banjir sering melanda Kabupaten "Bumi Agung" HSU dan merendam Kota Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibu kota kabupaten tersebut.
Akibat banjir tersebut, Rosehan menuturkan masyarakat Kabupaten HSU kehilangan mata pencaharian menangkap ikan.
Baca juga: Pj Bupati HSU ajak Pemkab se "Banua Anam" bersama atasi banjir
"Perlu perencanaan yang lebih matang lagi agar penanganan betul-betul tuntas. Kita perlu konsultasi dengan Komisi V DPR RI," ujar Rosehan.
Diketahui, Kabupaten HSU terkenal dengan wisata Kerbau Rawa dan Itik Alabio, juga merupakan sentra produksi ikan air tawar untuk daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST),.HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Baca juga: 27.652 warga terdampak banjir di HSU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Permintaan wakil rakyat DPRD HSU itu disampaikan saat pertemuan dengan Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi lingkungan hidup serta energi sumber daya mineral (ESDM) di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pj Bupati HSU ingatkan soal banjir saat musrenbang
Dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi III DPRD HSU HM Rosehan Noor Bahri menyampaikan keadaan kabupaten yang sebagian besar merupakan daerah rawa monoton tersebut.
Begitu pula keadaan terkini yang banjir sering melanda Kabupaten "Bumi Agung" HSU dan merendam Kota Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibu kota kabupaten tersebut.
Akibat banjir tersebut, Rosehan menuturkan masyarakat Kabupaten HSU kehilangan mata pencaharian menangkap ikan.
Baca juga: Pj Bupati HSU ajak Pemkab se "Banua Anam" bersama atasi banjir
"Perlu perencanaan yang lebih matang lagi agar penanganan betul-betul tuntas. Kita perlu konsultasi dengan Komisi V DPR RI," ujar Rosehan.
Diketahui, Kabupaten HSU terkenal dengan wisata Kerbau Rawa dan Itik Alabio, juga merupakan sentra produksi ikan air tawar untuk daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST),.HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Baca juga: 27.652 warga terdampak banjir di HSU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023