Sebuah masjid yang berada di permukiman padat penduduk, yaitu Masjid Muhamadiyah Sungai Miai, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berkeinginan menjadikan mesjid itu sebagaimana Masjid Jogokariyan, Yogyakarta., 

Artinya menjadikan mesjid tak semata tempat ibadah tetapi berfungsi lain untuk umat dan warga sekitar mesjid, kata Muslih saat acara buka puasa bersama dengan sekitar 150 jemaah, Senin malam.

Untuk memfungsikan maksimal masjid, maka kegiatan terus ditingkatkan tak semata, shalat lima waktu, tetapi kegiatan buka puasa bersama yang bukan saja untuk warga sekitar masjid tetapi dari mana dan siapa saja 

Selain itu, shalat sunat tarawih di samping ada tausyiah seusai tarawih kemudian shalat witir  selama satu bulan penuh saat Ramadhan ini, kata Muslih yang dikenal sebagai mantan Direktur PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin tersebut.

Kegiatan ruitin lainnya pembagian sembako bagi kaum dhuafa yang tinggal sekitar mesjid dan tercatat ada 35 KK yang rutin tiap bulan menerima bantuan masjid.

Kemudian pihak mesjid juga kini merekrut 13 mahasiswa dari 30 mahasiswa yang direncanakan direkrut, berhak memperoleh beasiswa dari mesjid.
Bukber di mesjid Sungai Miai, (Antara/Hasan Z)

Mahasiswa tersebut berasal dari be=rbagai daerah di Indonesia, ada yang dari Medan, ada dari Padang, dan daerah lain kebetulan tinggal atau  kost sekitar mesjid.

Mereka ini direkrut memperoleh beasiswa tetapi mereka diminta mendukung kegiatan masjid, khususnya bidang IT, mengingat mesjid ini juga melakukan live streaming, selama 10 jam.

Live streaming itu mengetengahkan cemarah ceramah dari berbagai ustadz dan siaran itu selama sepuluh jam terus menerus dari usai sholat dhuhur hingga pukul 22.00 WiT malam, tambah Muslih.

Mengenai program ke depan ia menyebutkan terus mengembangkan kegiatan yang lebih besar lagi, di samping ada program perluasan mesjid yang waktu dekat adalah pelebaran lapangan parkir.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023