Sebanyak 400 prajurit TNI dari Batalyon Infantri (Yonif) 623 Bhakti Wira Utama,  Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia (RI) dengan Papua Nugini (PNG) di berangkatkan untuk bertugas di Wilayah Kodam XVIII Kasuari, Provinsi Papua Barat, Minggu.

Upacara pengantaran berlangsung di Lapangan Yonif 623 Bhakti Wira Utama, Banjarbaru, di Pimpin langsung oleh Gubenur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin.

Baca juga: Ribuan personel ikuti apel gelar pasukan pengamanan Presiden Jokowi

Di hadapan prajurit, Paman Birin mengatakan, suatu kebanggaan, bisa terpilih dan menjadi bagian dari satgas. Karena menurutnya, tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan dan kepercayaan, untuk melaksanakan tugas mulia dari negara.

Paman Birin mengungkapkan, kesempatan ini hendaknya bisa dijadikan sebagai motivasi, untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. sekaligus menumbuhkan kebanggaan bagi keluarga, kesatuan, dan juga masyarakat Kalimantan Selatan.

Wilayah perbatasan antar negara, merupakan hal yang sangat penting, dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia.

Selain keamanan, berbagai persoalan akan dihadapi di perbatasan antar negara, seperti penyelundupan, illegal logging, miras, narkoba, pelanggaran tapal batas, termasuk masyarakat pelintas batas secara ilegal.

Baca juga: Raih Adipura wali kota bakal naikan honor "pasukan hijau dan orange"

Dikatakan Paman Birin, hal lain yang tidak kalah pentingnya, yang akan dihadapi dan harus mampu dilakukan oleh para prajurit, adalah pemberdayaan masyarakat.

“Bagaimana kehadiran prajurit harus mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kepentingan keamanan wilayah, tetapi juga dapat membina masyarakat, agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan nasionalisme yang tinggi,” katanya.
 
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pimpin upacara pelepasan 400 Prajurit Satgas Pamtas RI -Papua Nugini, di Batalyon Infanteri (Yonif) 623 Bhakti Wira Utama, Banjarbaru, Minggu, (26/03/2023). (ANTARA/Latif Thohir)

Para Prajurit di tempatkan di wilayah perbatasan tersebut, selama 12 bulan, mereka nantinya akan melaksanakan kegiatan pembinaan teritirial (Bimter) dan komunikasi sosial (komsos) yang bertujuan mendukung pengamanan dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, juga memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan dasar dan pelayanan pendidikan.

Paman Birin berharap, dalam melaksanakan tugas, para prajurit senantiasa memelihara hubungan baik, dan kerjasama dengan pemerintah daerah, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga masyarakat. Serta terus waspada, guna mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di lapangan.

“Ya kita berharap berangkat selamat pulang selamat,” ucapnya.

Hadiri pada upacara pengantaran Prajurit Yonif 623 Bhakti Wira Utama Satgas Pamtas Republik Indonesia dengan Papua Nugini, Komandan Korem 101 Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, dan Seluruh Jajaran Komandan Kodim Di Wilayah Korem 101 Antasari, serta para undangan lainnya.

Baca juga: Waket DPRD hadiri apel gelar pasukan pengamanan Nataru
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023