Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK menyambut baik kelahiran anak satwa khas Kalimantan, Bekantan di kawasan Ekowisata Bekantan Lok Buntar.

"Kelahiran anak Bekantan ini menjadi kabar baik, artinya pengelolaan lahan di sana sangat baik untuk habitat Bekantan," kata Supian saat memberikan keterangan usai penanaman pohon di lahan seluas 23 hektare milik Pemprov Kalsel, kawasan Jalan Golf, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kamis.

Baca juga: Jokowi tekankan pembangunan IKN tetap proteksi orang utan dan bekantan

Supian pun mengapresiasi keberhasilan PT Antang Gunung Meratus (AGM) merestorasi dan mengelola kawasan Ekowisata Bekantan Lok Buntar.

Supian mengatakan PT AGM yang menyiapkan lahan dan bisa menampung Bekantan, serta mampu mengembangbiakkan satwa khas Kalimantan yang dilindungi tersebut.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. AGM, Imam Arifiyanto menuturkan pihaknya menyiapkan 30 hektare lahan untuk habitat Bekantan, lengkap dengan pakan alami.

Imam menjelaskan pohon rambai ditanam di lokasi tersebut karena memang buah tersebut sebagai makanan utama Bekantan, sehingga bekantan bisa tumbuh dan berkembang biak.

Baca juga: Populasi bekantan di Kalimantan Selatan meningkat 10 persen
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. AGM, Imam Arifiyanto memberikan keterangan terkait Ekowisata Bekantan, di Lok Buntar, Kalimantan Selatan, Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Humas PT AGM)

Kelahiran Bekantan menjadi bukti keberhasilan kawasan Ekowisata yang dikelola PT AGM didukung adanya keberlangsungan ekosistem yang baik di kawasan vegetasi hutan rawa ini, menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi satwa endemik.

Selain Bekantan, di kawasan itu juga dihuni berbagai jenis fauna seperti monyet ekor panjang, hirangan (lutung), hingga sejumlah jenis burung juga bermukim di ekowisata tersebut.

"Tidak puas sampai di sini, ke depannya kami berharap kawasan Ekowisata Bekantan ini menjadi destinasi wisata dengan minat khusus," ungkap Imam.

Imam menyebutkan hal ini berkenaan dengan ciri khasnya yang menarik dengan satwa maupun fauna yang dikembangkan juga sebagai wahana edukasi dan penelitian, serta ke depannya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca juga: Bupati Tapin dan PT. AGM kometmen lestarikan habitat bekantan di Kalsel
Ibu Bekantan bersama anaknya yang baru lahir di Kawasan Ekowisata Lok Buntar, Kalimantan Selatan,
Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Humas PT AGM)

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzaha mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, menyambut gembira kelahiran anak Bekantan di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang dikelola oleh PT AGM.

"Kami atas nama  Pemerintah Provinsi Kalsel sangat bersyukur dan sangat gembira, atas lahirnya satu ekor anak bekantan di kawasan bernilai ekosistem penting atau juga dikenal sebagai KEE yang saat ini dikelola PT AGM," tutur Fathimatuzzaha.

Baca juga: BKSDA-SBI percepat pelepasliaran bekantan dampak COVID-19

Pemprov Kalsel menginginkan masa depan akan banyak lagi anak-anak Bekantan yang lahir  di KEE tersebut, sehingga populasinya semakin bertambah dalam menjaga populasinya dari bahaya kepunahan.

Tak lupa, Fathimatuzzaha mengucapkan terima kasih kepada PT AGM, karena selama ini telah mengelola KEE dengan baik, dan selalu berupaya dalam inovasi untuk kelestarian Bekantan di Kalsel.

"Bekantan adalah satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang dan merupakan maskot Provinsi Kalsel, serta menjadi bagian dari sebuah ekosistem, oleh sebab itu kita semua harus menjaganya agar tetap lestari," katanya.
Habitat Bekantan berkembang sangat baik di Kawasan Ekowisata Lok Buntar, Kalimantan Selatan,
Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Humas PT AGM)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023