Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) Kalimantan Selatan kembali meraih Piala Adipura untuk ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Tahun 2022.
"Saya menginginkan Adipura menjadi koridor pembangunan daerah berlandaskan lingkungan bersih, teduh dan berkelanjutan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melalui keterangan tertulis di Marabahan, Selasa.
Baca juga: Batola kembali incar Adipura 2019
KLHK menyerahkan Piala Adipura 2022 kepada Penjabat Bupati Batola Mujiyat di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat.
Siti menuturkan Adipura menjadi koridor baik dalam urusan pembinaan dan pembangunan kemasyarakatan.
Program Adipura, Siti mengungkapkan sebagai instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia.
"Adipura punya nilai yang sangat mendasar," ucap Menteri LHK.
Baca juga: Batola bertekad pertahankan Adipura dengan Gerakan Hijau
Sementara itu, Penjabat Bupati Mujiyat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh pihak yang berperan hingga Batola bisa meraih Adipura ketiga kali.
"Penilaian Adipura telah dilakukan mulai tanggal 4 dan 5 November 2022 lalu pada 37 titik di Batola, termasuk di antaranya kantor desa, kantor kecamatan hingga dua sekolah dinilai tim penilai dari Kementerian KLH," tutur Mujiyat.
Mujiyat menyebutkan Pemkab Batola meraih Piala Adipura tiga kali pada 2017, 2018 dan 2022.
Menteri KLH menyerahkan Piala Adipura kepada Penjabat Bupati Batola Mujiyat yang didampingi Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batola Fahriana, serta para Camat se- Batola.
Baca juga: Piala Adipura 2018 diarak keliling Kota Marabahan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Saya menginginkan Adipura menjadi koridor pembangunan daerah berlandaskan lingkungan bersih, teduh dan berkelanjutan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melalui keterangan tertulis di Marabahan, Selasa.
Baca juga: Batola kembali incar Adipura 2019
KLHK menyerahkan Piala Adipura 2022 kepada Penjabat Bupati Batola Mujiyat di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat.
Siti menuturkan Adipura menjadi koridor baik dalam urusan pembinaan dan pembangunan kemasyarakatan.
Program Adipura, Siti mengungkapkan sebagai instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia.
"Adipura punya nilai yang sangat mendasar," ucap Menteri LHK.
Baca juga: Batola bertekad pertahankan Adipura dengan Gerakan Hijau
Sementara itu, Penjabat Bupati Mujiyat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh pihak yang berperan hingga Batola bisa meraih Adipura ketiga kali.
"Penilaian Adipura telah dilakukan mulai tanggal 4 dan 5 November 2022 lalu pada 37 titik di Batola, termasuk di antaranya kantor desa, kantor kecamatan hingga dua sekolah dinilai tim penilai dari Kementerian KLH," tutur Mujiyat.
Mujiyat menyebutkan Pemkab Batola meraih Piala Adipura tiga kali pada 2017, 2018 dan 2022.
Menteri KLH menyerahkan Piala Adipura kepada Penjabat Bupati Batola Mujiyat yang didampingi Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batola Fahriana, serta para Camat se- Batola.
Baca juga: Piala Adipura 2018 diarak keliling Kota Marabahan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023