Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) segera melakukan peningkatan struktur ruas jalan Siayuh sampanahan Kecamatan Kelumpang Barat.
" Ruas jalan ini merupakan akses jalan utama penghubung beberapa kecamatan," kata Kabid Bina Marga Agus Tri Setiawan di Kotabaru, Senin
Ruas jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan tersebut merupakan jalan kabupaten berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 188.45/437/KUM/2018, Ruas Jalan Siayuh – Sampanahan.
Ruas jalan tersebut kondisinya saat ini mengalami kerusakan parah di akibatkan kondisi tanah dalam keadaan labil.
Ruas jalan itu menghubungkan Kecamatan Kelumpang Barat, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, Sampanahan dan Kecamatan Pamukan Selatan.
" Rencana penanganan dimulai dari titik setelah jembatan rangka baja." katanya
Ia juga menjelaskan, sistem pengerjaan dengan jenis penanganan utama berupa rigid/beton sepanjang kurang lebih 2,8 kilo meter dan kurang lebih 1,8 kilo meter berupa agregat batu.
"Penangan berupa rigid/beton ini disebabkan karena kondisi badan jalan yang ada labil," ujar Agus
agus juga menyampaikan bahwa pengerjaan akan di lakukan tahun ini menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD ) Tahun 2023 dengan pagu sebesar Rp 21,7 Miliar.
Agus berharap, dukungan dari berbagai pihak di perlukan guna terlaksana proses pembangunan yang menjadi harapan masyarakat di sekitar wilayah tersebut,
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
" Ruas jalan ini merupakan akses jalan utama penghubung beberapa kecamatan," kata Kabid Bina Marga Agus Tri Setiawan di Kotabaru, Senin
Ruas jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan tersebut merupakan jalan kabupaten berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 188.45/437/KUM/2018, Ruas Jalan Siayuh – Sampanahan.
Ruas jalan tersebut kondisinya saat ini mengalami kerusakan parah di akibatkan kondisi tanah dalam keadaan labil.
Ruas jalan itu menghubungkan Kecamatan Kelumpang Barat, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, Sampanahan dan Kecamatan Pamukan Selatan.
" Rencana penanganan dimulai dari titik setelah jembatan rangka baja." katanya
Ia juga menjelaskan, sistem pengerjaan dengan jenis penanganan utama berupa rigid/beton sepanjang kurang lebih 2,8 kilo meter dan kurang lebih 1,8 kilo meter berupa agregat batu.
"Penangan berupa rigid/beton ini disebabkan karena kondisi badan jalan yang ada labil," ujar Agus
agus juga menyampaikan bahwa pengerjaan akan di lakukan tahun ini menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD ) Tahun 2023 dengan pagu sebesar Rp 21,7 Miliar.
Agus berharap, dukungan dari berbagai pihak di perlukan guna terlaksana proses pembangunan yang menjadi harapan masyarakat di sekitar wilayah tersebut,
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023