Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Deni Hariyanto memperkirakan stok beras di daerah berjuluk "Bumi Bersujud" itu masih cukup hingga satu bulan ke depan atau memasuki Ramadhan.
"Ketersediaan beras di seluruh agan atau distributor dan pedagang beras kurang lebih mencapai 200 ton, dan diperkirakan cukup hingga memasuki Bulan Ramadhan 1444 Hijriah," kata Deni di Batulicin Sabtu.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras dimasa PPKM
Dia mengatakan ketersediaan beras di Tanah Bumbu masih didominasi para pedagang dengan mendatangkan beras dari daerah lain, seperti Sulawesi dan Kabupaten Banjar.
Pedagang itu rata-rata sekali mendatangkan beras dari luar Tanah Bumbu mencapai 400 ton per bulan.
Artinya, meskipun stok beras di gudang distributor saat ini mulai menipis, hal itu tidak akan mempengaruhi terhadap kelangkaan beras di Tanah Bumbu karena para pedagang terus mendatangkan beras dua kali dalam satu bulan mencapai 200 ton.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras dan daging cukup hingga empat bulan
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu Hariansyah menjelaskan informasi yang disampaikan oleh para pedagang dan agen beras di Tanah Bumbu bahwa, dalam beberapa minggu ini mereka belum bisa mendatangkan beras dari Sulawesi karena kapal yang biasanya beroperasi sedang menjalani proses "docking".
"Sementara waktu untuk memenuhi stok beras di gudang, para pedagang mendatangkan dari Kabupaten Banjar dan dari petani lokal, namun jumlahnya tidak sebanyak saat mendatangkan dari Sulawesi mengingat para petani loka banyak yang belum memasuki musim panen, ada juga yang gagal panen," ucap Hariansyah.
Hari juga mengatakan, agar tidak terjadi kelangkaan beras, dirinya bersama satgas pangan Tanah Bumbu terus memantau secara rutin di seluruh pasar, agen/distributor dan toko guna menutup ruang bagi pedagang nakal untuk menimbun barang dagangannya demi kepentingan pribadi.
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu salurkan beras program bansos dari Kemenkes
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Ketersediaan beras di seluruh agan atau distributor dan pedagang beras kurang lebih mencapai 200 ton, dan diperkirakan cukup hingga memasuki Bulan Ramadhan 1444 Hijriah," kata Deni di Batulicin Sabtu.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras dimasa PPKM
Dia mengatakan ketersediaan beras di Tanah Bumbu masih didominasi para pedagang dengan mendatangkan beras dari daerah lain, seperti Sulawesi dan Kabupaten Banjar.
Pedagang itu rata-rata sekali mendatangkan beras dari luar Tanah Bumbu mencapai 400 ton per bulan.
Artinya, meskipun stok beras di gudang distributor saat ini mulai menipis, hal itu tidak akan mempengaruhi terhadap kelangkaan beras di Tanah Bumbu karena para pedagang terus mendatangkan beras dua kali dalam satu bulan mencapai 200 ton.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras dan daging cukup hingga empat bulan
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu Hariansyah menjelaskan informasi yang disampaikan oleh para pedagang dan agen beras di Tanah Bumbu bahwa, dalam beberapa minggu ini mereka belum bisa mendatangkan beras dari Sulawesi karena kapal yang biasanya beroperasi sedang menjalani proses "docking".
"Sementara waktu untuk memenuhi stok beras di gudang, para pedagang mendatangkan dari Kabupaten Banjar dan dari petani lokal, namun jumlahnya tidak sebanyak saat mendatangkan dari Sulawesi mengingat para petani loka banyak yang belum memasuki musim panen, ada juga yang gagal panen," ucap Hariansyah.
Hari juga mengatakan, agar tidak terjadi kelangkaan beras, dirinya bersama satgas pangan Tanah Bumbu terus memantau secara rutin di seluruh pasar, agen/distributor dan toko guna menutup ruang bagi pedagang nakal untuk menimbun barang dagangannya demi kepentingan pribadi.
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu salurkan beras program bansos dari Kemenkes
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023