Nilai investasi di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mampu mencapai persentase luar biasa dengan kenaikan yang diraih sebesar 496 persen dibanding nilai investasi tahun sebelumnya.
 
Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, pencapaian itu sesuai laporan dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
 
"Pencapaian investasi sebesar 496 persen itu menjadikan investasi di Banjarbaru masuk kategori baik sekali sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal," ujarnya.
 
Menurut dia, target indikator kinerja yang ditetapkan di sektor investasi di ibukota Kalsel itu sebesar Rp130 miliar dan hasilnya akumulasi pada triwulan IV pencapaian menembus angka Rp645,9 miliar.
 
Disebutkan, penerimaan investasi lebih dari Rp645 miliar tersebut jauh melampaui investasi tahun 2021 yang hanya sebesar Rp146 miliar sehingga terjadi lonjakan luar biasa yang menembus 496 persen.
 
"Keberhasilan ini merupakam kerja maksimal seluruh satuan kerja di lingkup Pemkot Banjarbaru yang telah bergerak cepat menarik minat investor menanamkan modalnya di Banjarbaru," ucap Aditya.
 
Diharapkan, kinerja aparatur semakin baik sehingga mampu meningkatkan besaran investasi terutama melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang menjadi sektor terdepan.
 
"Kami optimistis, investasi yang masuk ke Banjarbaru semakin besar di tahun 2023 seiring status ibukota sehingga investor beramai-ramai menanamkan modalnya di kota yang kita cintai ini," kata wali kota.
 
Dikatakan, langkah peningkatan yang dilakukan adalah mendorong kinerja aparatur yang melayani dengan baik disamping menjalankan sejumlah program strategis untuk mendorong makin banyaknya investasi.
 
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023