Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi berpendapat, zakat infak sadakah (ZIS) dan pemberdayaan ekonomi ummat bentuk aplikasi nilai-nilai Ideologi Pancasila.

Pendapat itu dia kemukakan saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) atau Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Murung Pudak (236: kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong, Jumat.

Dalam kegiatan dengan peserta perempuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Koperasi Waqaf Indonesia Tabalong itu, Firman menguraikan keterkaitan antara Pancasila dengan gerakan ZIS, pemberdayaan ekonomi ummat dan penerapan ekonomi syari'ah.

 "Ini adalah bukti konkrit bahwa tidak ada pertentangan antara ajaran agama dengan Pancasila, tetapi usaha-usaha mempertentangkannya lah sesungguhnya merupakan upaya mereduksi nilai-nilai Pancasila itu senidiri," paparnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan atau Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Murung Pudak (236 km utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong, Jumat (27/1/23) (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Program Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila sendiri  program DPRD Kalsel dalam rangka memberikan kesempatan seluruh anggota legislatif untuk berkontribusi dalam pelestarian nilai-nilai Pancasila. 

Dalam pelalsanaannya, mantan anggota DPRD "Bumi Saraba Kawa" Tabalong itu menggandeng Koperasi Waqaf Indonesia kabupaten paling utara Kalsel tersebut.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023