Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menyapa warga untuk menyampaikan aspirasi kamtibmas dan segala hal apapun terkait pelayanan Kepolisian hingga tindak kejahatan lewat program inovasi Jumat Curhat yang digagasnya setiap hari Jumat.
"Alhamdulilah Jumat Curhat ini menjadi momen bagi saya untuk bisa langsung bertemu masyarakat tanpa ada jarak dengan suasana santai penuh keakraban," kata Andi Rian di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat sangatlah penting agar polisi mengetahui betul apa yang diinginkan warga.
Terlebih dibalut dengan suasana informal, maka masyarakat tidak akan sungkan berbicara menyampaikan keluh kesahnya kepada polisi.
Seperti yang tergambar ketika gelaran Jumat Curhat di Warung Apung depan Balai Kota Banjarmasin hari ini, puluhan masyarakat dari beragam kalangan hadir berbicara dengan Kapolda tanpa ada jarak.
Didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo selaku pemegang komando wilayah hukum di Kota Banjarmasin, Kapolda banyak mendapatkan cerita dari warga mulai aksi premanisme para pengamen jalanan, perlindungan terhadap anak dari ancaman tindak kejahatan hingga ibu-ibu yang resah banyak anak mabuk lem dan mengonsumsi narkoba.
Menanggapi apa yang disampaikan warga, Kapolda berjanji semua permasalahan segera ditangani dan terkait gangguan keamanan dia langsung memerintahkan Kapolres dan Kapolsek bertindak.
"Seperti adanya tindakan premanisme di Sungai Baru, saya perintahkan Kapolsek bertindak tegas, kalau sempat ada keluhan lagi saya evaluasi Kapolseknya," ucap jenderal bintang dua itu.
Bagi Kapolda, program inovasi Jumat Curhat jangan sampai dianggap hanya seremonial, namun ada tindakan konkret dari jajarannya serta melahirkan solusi permanen.
Misalnya terkait penanganan anak-anak punk hingga mabuk lem, dia menyebut, jika masih di bawah umur statusnya maka perlu pendekatan pembinaan secara persuasif.
Menurutnya, polisi pastinya tidak bisa bekerja sendiri, perlu melibatkan semua pihak, termasuk orang tua, karena merupakan tanggung jawab bersama.
"Di sini pula pentingnya unsur pemerintah daerah dari Pemkot Banjarmasin turut hadir maka kami berterima kasih untuk sinerginya selama ini," ujar Kapolda.
Program Jumat Curhat di Banjarmasin merupakan yang kedua dilakukan Kapolda Kalsel setelah di Kabupaten Kotabaru pekan lalu.
Kapolda pun menginstruksikan seluruh Kapolres dan Kapolsek jajaran melakukan hal serupa di wilayahnya masing-masing agar masyarakat mempunyai wadah menyampaikan aspirasi secara langsung terkait kamtibmas dan pelayanan Kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Alhamdulilah Jumat Curhat ini menjadi momen bagi saya untuk bisa langsung bertemu masyarakat tanpa ada jarak dengan suasana santai penuh keakraban," kata Andi Rian di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat sangatlah penting agar polisi mengetahui betul apa yang diinginkan warga.
Terlebih dibalut dengan suasana informal, maka masyarakat tidak akan sungkan berbicara menyampaikan keluh kesahnya kepada polisi.
Seperti yang tergambar ketika gelaran Jumat Curhat di Warung Apung depan Balai Kota Banjarmasin hari ini, puluhan masyarakat dari beragam kalangan hadir berbicara dengan Kapolda tanpa ada jarak.
Didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo selaku pemegang komando wilayah hukum di Kota Banjarmasin, Kapolda banyak mendapatkan cerita dari warga mulai aksi premanisme para pengamen jalanan, perlindungan terhadap anak dari ancaman tindak kejahatan hingga ibu-ibu yang resah banyak anak mabuk lem dan mengonsumsi narkoba.
Menanggapi apa yang disampaikan warga, Kapolda berjanji semua permasalahan segera ditangani dan terkait gangguan keamanan dia langsung memerintahkan Kapolres dan Kapolsek bertindak.
"Seperti adanya tindakan premanisme di Sungai Baru, saya perintahkan Kapolsek bertindak tegas, kalau sempat ada keluhan lagi saya evaluasi Kapolseknya," ucap jenderal bintang dua itu.
Bagi Kapolda, program inovasi Jumat Curhat jangan sampai dianggap hanya seremonial, namun ada tindakan konkret dari jajarannya serta melahirkan solusi permanen.
Misalnya terkait penanganan anak-anak punk hingga mabuk lem, dia menyebut, jika masih di bawah umur statusnya maka perlu pendekatan pembinaan secara persuasif.
Menurutnya, polisi pastinya tidak bisa bekerja sendiri, perlu melibatkan semua pihak, termasuk orang tua, karena merupakan tanggung jawab bersama.
"Di sini pula pentingnya unsur pemerintah daerah dari Pemkot Banjarmasin turut hadir maka kami berterima kasih untuk sinerginya selama ini," ujar Kapolda.
Program Jumat Curhat di Banjarmasin merupakan yang kedua dilakukan Kapolda Kalsel setelah di Kabupaten Kotabaru pekan lalu.
Kapolda pun menginstruksikan seluruh Kapolres dan Kapolsek jajaran melakukan hal serupa di wilayahnya masing-masing agar masyarakat mempunyai wadah menyampaikan aspirasi secara langsung terkait kamtibmas dan pelayanan Kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023