Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di provinsinya tahun 2023 lebih baik daripada tahun 2022 atau tahun-tahun sebelumnya.
"Kamtibmas merupakan prasyarat guna mencapai keberhasilan pembangunan yang lebih maksimal," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas di Banjarmasin, Senin.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, kamtibmas 2022 di provinsinya, yang kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa tersebar di 13 kabupaten/kota, secara umum relatif terkendali atau masih tergolong kondusif.
"Kondusifnya kamtibmas itu tidak terlepas dari kesigapan aparat keamanan serta sinergitas dengan berbagai pihak terkait," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
"Hal lain yang tidak kalah penting, tingkat kesadaran masyarakat yang meningkat dalam upaya mewujudkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu.
Namun mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel itu mengingatkan semua elemen masyarakat, terlebih aparat keamanan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut, 2023 yang merupakan tahun politik sudah mendekati Pemilu serentak 2024.
"Seiring dengan mendekatnya pemilu atau pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dipastikan suhu politik akan meningkat dan kemungkinan terjadi gesekan-gesekan atau riak-riak yang berpotensi terjadi instabilitas," ujarnya.
"Riak-riak yang berpotensi menimbulkan instabilitas daerah harus segera kita redam bersama supaya jangan sampai membesar. Sebab, kalau sudah membesar sulit meredakan," demikian Suripno Sumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kamtibmas merupakan prasyarat guna mencapai keberhasilan pembangunan yang lebih maksimal," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas di Banjarmasin, Senin.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, kamtibmas 2022 di provinsinya, yang kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa tersebar di 13 kabupaten/kota, secara umum relatif terkendali atau masih tergolong kondusif.
"Kondusifnya kamtibmas itu tidak terlepas dari kesigapan aparat keamanan serta sinergitas dengan berbagai pihak terkait," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
"Hal lain yang tidak kalah penting, tingkat kesadaran masyarakat yang meningkat dalam upaya mewujudkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu.
Namun mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel itu mengingatkan semua elemen masyarakat, terlebih aparat keamanan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut, 2023 yang merupakan tahun politik sudah mendekati Pemilu serentak 2024.
"Seiring dengan mendekatnya pemilu atau pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dipastikan suhu politik akan meningkat dan kemungkinan terjadi gesekan-gesekan atau riak-riak yang berpotensi terjadi instabilitas," ujarnya.
"Riak-riak yang berpotensi menimbulkan instabilitas daerah harus segera kita redam bersama supaya jangan sampai membesar. Sebab, kalau sudah membesar sulit meredakan," demikian Suripno Sumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023