Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin menyerahkan beasiswa keagamaan santri belajar keluar negeri dan mahasiswa program Strata 1 (S1) dan S2 dalam negeri yang berprestasi dan tidak mampu.
 
Penyerahan beasiswa dilakukan wali kota didampingi Wakil Wali Kota Wartono dan Sekretaris Daerah Said Abdullah di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Rabu dihadiri kepala SKPD, camat hingga lurah.
 
"Beasiswa bagi warga Banjarbaru ini merupakan janji politik kami saat kampanye pilkada yakni memberikan beasiswa untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas," ujar wali kota dalam sambutannya.
 
Ia mengatakan, pemberian beasiswa bagi santri yang terpilih dialokasikan dalam APBD Banjarbaru sehingga direalisasikan dengan membiayai pendidikan mereka di dalam maupun luar negeri sesuai keinginannya.
 
Disebutkan, enam santri ditetapkan sebagai penerima beasiswa, empat diantaranya melanjutkan pendidikan keluar negeri yakni ke Hadramaut, Yaman sedangkan dua orang lagi diberi beasiswa dalam negeri.
 
"Kami berharap, penerima beasiswa khususnya keluar negeri persiapkan diri sebaik-baiknya sebelum jadwal keberangkatan sehingga bisa segera menuntut ilmu dan membawanya kembali ke tanah air," pesan Aditya.
 
Pesan lain yang ditekankan wali kota yakni fokus belajar dan menuntut ilmu yang dipelajari karena jika fokus maka prestasi mengikuti sehingga bisa dengan cepat menyelesaikan pendidikan dan kembali ke tanah air.
 
"Pesan kami cuma satu, fokus dalam belajar dan fokus menuntut ilmu soal prestasi mengikuti sehingga cepat selesai dan kembali ke tanah air, membangun daerah khususnya Kota Banjarbaru," ucap wali kota.
 
Dikatakan, pesan itu sejalan dengan tujuan pemberian beasiswa bagi santri yang berprestasi dan tidak mampu yakni mengajarkan ilmunya untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah.
 
"Intinya, kami ingin mereka yang telah diberikan beasiswa mampu mengajarkan ilmu kepada seluruh masyarakat sehingga sumber daya manusia meningkat dan berdampak pada kemajuan daerah," katanya.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022