Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan kembali berhasil mempertahankan posisi peringkat pertama dalam evaluasi Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi 2024.
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Kamis mengatakan, pencapaian MCP Pemkot Banjarbaru tercatat sebesar 97,03 persen dan berada di peringkat 20 nasional.
"Pencapaian evaluasi MCP tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 6,09 persen dibandingkan tahun lalu dan secara nasional menempati peringkat 20, sedangkan di Kalsel peringkat pertama," ujar Aditya.
Menurut Aditya, pihaknya bersama Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono memimpin rapat koordinasi dan evaluasi Monitoring Center for Prevention Komisi Pemberantasan Korupsi bersama pimpinan SKPD.
Aditya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan KPK dalam upaya mengawal akuntabilitas serta transparansi penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan di daerah.
"Tujuan evaluasi melihat capaian maupun langkah strategis ke depan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas dan melalui MCP KPK, dapat mengukur itu," ungkapnya.
Dikatakan, MCP KPK merupakan instrumen yang digunakan untuk memantau serta mengevaluasi kinerja pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan memperkuat sistem pencegahan korupsi.
"Rapat bersama pimpinan SKPD itu berbagai aspek termasuk langkah implementasi kebijakan, penguatan sistem pengendalian internal, serta optimalisasi transparansi pelayanan publik," tuturnya.
Diharapkan pula, rapat koordinasi dan evaluasi semakin memperkuat langkah pencegahan atas tindakan korupsi dan memastikan terciptanya pemerintahan transparan, akuntabel, dan profesional.