Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015 mencapai Rp1,2 triliun atau 91,40 persen dari target sebesar Rp,3 triliun.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, di Tanjung, Jumat, saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabalong Tahun Anggaran 2015 dalam rapat paripurna DPRD setempat menyampaikan kinerja keuangan daerahnya itu.
"Untuk kinerja pembangunan dapat dilihat dari perkembangan Produk Dometik Regional Bruto, struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan angka kemiskinan, sedangkan kinerja keuangan realisasi pendapatan daerah mencapai 91,40 persen atau Rp1,2 triliun," ujar Abdul lagi.
PDRB Kabupaten Tabalong tahun 2015 atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas mencapai Rp16 miliar atau mengalami peningkatan 6,05 persen dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp15,2 miliar.
Sedangkan PDRB tanpa migas mengalami penurunan sebesar 1,12 persen dari Rp6,5 miliar menjadi Rp6,4 miliar pada tahun 2015.
Abdul mengatakan kinerja pembangunan berupa struktur ekonomi di wilayah ini didominasi oleh sektor pertambangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pengolahan.
Sumbangan dari sektor tersebut terhadap total PDRB cukup besar, masing-masing sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 11,13 persen, pertambangan dan penggalian 54,91 persen, dan industri pengolahan 7,74 persen.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi juga disumbangkan oleh industri pengolahan yang naik dari 2,24 persen menjadi 2,31 persen pada tahun 2015, dan ini membuktikan komposisi pertumbuhan tidak semata dipengaruhi sektor pertambangan," kata Abdul yang juga mantan Sekretaris DPRD Tabalong itu pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji, di Tanjung, Jumat, saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tabalong Tahun Anggaran 2015 dalam rapat paripurna DPRD setempat menyampaikan kinerja keuangan daerahnya itu.
"Untuk kinerja pembangunan dapat dilihat dari perkembangan Produk Dometik Regional Bruto, struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan angka kemiskinan, sedangkan kinerja keuangan realisasi pendapatan daerah mencapai 91,40 persen atau Rp1,2 triliun," ujar Abdul lagi.
PDRB Kabupaten Tabalong tahun 2015 atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas mencapai Rp16 miliar atau mengalami peningkatan 6,05 persen dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp15,2 miliar.
Sedangkan PDRB tanpa migas mengalami penurunan sebesar 1,12 persen dari Rp6,5 miliar menjadi Rp6,4 miliar pada tahun 2015.
Abdul mengatakan kinerja pembangunan berupa struktur ekonomi di wilayah ini didominasi oleh sektor pertambangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pengolahan.
Sumbangan dari sektor tersebut terhadap total PDRB cukup besar, masing-masing sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 11,13 persen, pertambangan dan penggalian 54,91 persen, dan industri pengolahan 7,74 persen.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi juga disumbangkan oleh industri pengolahan yang naik dari 2,24 persen menjadi 2,31 persen pada tahun 2015, dan ini membuktikan komposisi pertumbuhan tidak semata dipengaruhi sektor pertambangan," kata Abdul yang juga mantan Sekretaris DPRD Tabalong itu pula.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016