Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda berpendapat, tiap warga negara Indonesia (WNI) termasuk di provinsinya wajib memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.
"Hal tersebut guna mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin.
"Dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI itulah kami secara moril berkewajiban menyosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang)," lanjut Karlie Hanafi Kalianda.
Sedangkan H Puar Junaidi selaku narasumber antara lain membeberkan tentang Empat Pilar Kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan atau bencana.
"Empat Pilar Kebangsaan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” ujar Puar yang juga Staf Ahli DPRD Kalsel.
Ia menjelaskan, konsep Empat Pilar Kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Keempat pilar kebangsaan itu tidak memiliki kedudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda," tambah mantan anggota DPRD Kalsel beberapa periode tersebut.
“Empat Pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri demi tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tegas Puar.
Warga Kelurahan Berangas Barat Kecamatan Alalak Batola itu antusias mengikuti sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang oleh anggota DPRD Kalsel.
Peserta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang yang berlangsung di kantor kelurahan tersebut tidak kurang 75 orang serta pula Lurah Berangas Barat Muhammad Rizki Yacub.
Batola dengan ibukotanya Marabahan (sekitar 50 kilometer barat laut Banjarmasin) merupakan daerah pertanian atau termasuk lumbung padi Kalsel yang penduduknya majemuk/beragam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Hal tersebut guna mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin.
"Dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI itulah kami secara moril berkewajiban menyosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang)," lanjut Karlie Hanafi Kalianda.
Sedangkan H Puar Junaidi selaku narasumber antara lain membeberkan tentang Empat Pilar Kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan atau bencana.
"Empat Pilar Kebangsaan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” ujar Puar yang juga Staf Ahli DPRD Kalsel.
Ia menjelaskan, konsep Empat Pilar Kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Keempat pilar kebangsaan itu tidak memiliki kedudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda," tambah mantan anggota DPRD Kalsel beberapa periode tersebut.
“Empat Pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri demi tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tegas Puar.
Warga Kelurahan Berangas Barat Kecamatan Alalak Batola itu antusias mengikuti sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang oleh anggota DPRD Kalsel.
Peserta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang yang berlangsung di kantor kelurahan tersebut tidak kurang 75 orang serta pula Lurah Berangas Barat Muhammad Rizki Yacub.
Batola dengan ibukotanya Marabahan (sekitar 50 kilometer barat laut Banjarmasin) merupakan daerah pertanian atau termasuk lumbung padi Kalsel yang penduduknya majemuk/beragam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022